Pilkada di Papua akan memakan biaya Rp 608 M



JAYAPURA. Pemilihan kepala daerah pada sebelas kabupaten dan kota di Papua yang akan dilaksanakan 2017 mendatang membutuhkan dana Rp 608,7 miliar.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Isak Hikoyabi mengatakan, jumlah tersebut sudah tertuang dalam naskah hibah perjanjian daerah (NPHD) atau dana yang sudah disetujui untuk diserahkan ke KPU.

"Dari sebelas kabupaten dan kota, semuanya sudah menandatangani NPHD," kata Isak Hikoyani yang bertugas di divisi logistik, Selasa (3/5).


Menurutnya, dana yang dihibahkan ke KPU itu terbanyak diserap untuk pengadaan logistik dan pengiriman logistik hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Apalagi, bagi daerah yang hanya dapat dijangkau melalui udara sehingga harus benar-benar diperhitungkan termasuk biaya angkut menggunakan tenaga manusia.

Tahapan pilkada sendiri, kata Isak Hikoyabi, mulai dilaksanakan minggu ketiga Mei sehingga diharapkan dana tersebut mulai dicairkan.

"Pencairan harus segera dilakukan agar tahapan pilkada dapat dilaksanakan sesuai jadwal," harap Isak Hikoyabi.

Sebelas kabupaten dan kota di Papua yang akan melaksanakan pilkada adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Nduga, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Mappi, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Dogiai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia