JAKARTA. Gara-gara banyak lembaga survei yang hasilnya meleset pada putaran pertama pemilukada DKI, jelang putaran kedua sepi rilis hasil survei lembaga survei. Menurut pengamat politik Universitas Indonesia, Arbi Sanit, penyebab sepinya hasil survei lembaga survei ada dua. Pertama, pasangan calon atau partai politik pendukung pasangan calon tak mau lagi menyewa lembaga survei merujuk pada hasil putaran pertama di mana banyak survei meleset. "Tingkat kepercayaan pasangan calon dan parpol pendukungnya sudah merosot terhadap lembaga survei. Mereka kapok menyewa lembaga survei karena hasilnya tidak akurat dan bahkan meleset dari hasil resminya," ungkap Arbi, Rabu (28/8/2012).
Arbi menuturkan hasil yang meleset jauh sangat memalukan bagi lembaga survei, karena kepercayaan kliennya menjadi merosot jauh. Karena itu, lanjut Arbi, saat ini banyak lembaga survei yang cenderung tidak berani mengumumkan hasil survei putaran kedua kepada publik lagi.