JAKARTA. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berlangsung Rabu (19/4). Pemilihan pimpinan di Ibu Kota ini ditengarai akan menimbulkan gejolak akibat panasnya kampanye kedua belah pihak sejak awal. Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan perekonomian bila aparat keamanan tidak bertindak cepat , hati-hati dan adil dalam menanganinya. Enny Sri Hartati, Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan pilkada DKI berpotensi mengganggu perekonomian nasional bila terjadi demonstrasi dan kerusuhan. Faktor yang paling rentan mengalami masalah ada investasi. Karena akan banyak investor menarik uangnya di pasar modal akibat kondisi politik yang tidak baik. Selain itu, jalur distribusi logistik juga berpotensi terganggu bila terjadi demonstrasi dan blokade di jalan yang menjadi jalur distribusi.
Pilkada DKI berpotensi ganggu stabilitas jika...
JAKARTA. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berlangsung Rabu (19/4). Pemilihan pimpinan di Ibu Kota ini ditengarai akan menimbulkan gejolak akibat panasnya kampanye kedua belah pihak sejak awal. Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan perekonomian bila aparat keamanan tidak bertindak cepat , hati-hati dan adil dalam menanganinya. Enny Sri Hartati, Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan pilkada DKI berpotensi mengganggu perekonomian nasional bila terjadi demonstrasi dan kerusuhan. Faktor yang paling rentan mengalami masalah ada investasi. Karena akan banyak investor menarik uangnya di pasar modal akibat kondisi politik yang tidak baik. Selain itu, jalur distribusi logistik juga berpotensi terganggu bila terjadi demonstrasi dan blokade di jalan yang menjadi jalur distribusi.