JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak mulai tahun ini. Namun, pelaksanaan pilkada langsung masih terganjal oleh anggaran. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), setidaknya ada sekitar 127 daerah yang belum siap melaksanakan pilkada lantaran belum menyiapkan anggaran. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masing-masing kepala daerah untuk bertanggungjawab atas pelaksanaan pilkada di daerahnya. Pasalnya, kata JK, anggaran pelaksanaan pilkada seharusnya dialokasikan dalam anggaran pemerintah daerah. Namun, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rambe Kamarulzaman mengatakan, pemerintah harus segera mencari jalan keluar soal pendanaan pilkada. Bila perlu, kata dia, pemerintah pusat harus ikut membantu penyediaan dana pilkada.
Pilkada langsung terganjal anggaran
JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak mulai tahun ini. Namun, pelaksanaan pilkada langsung masih terganjal oleh anggaran. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), setidaknya ada sekitar 127 daerah yang belum siap melaksanakan pilkada lantaran belum menyiapkan anggaran. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta masing-masing kepala daerah untuk bertanggungjawab atas pelaksanaan pilkada di daerahnya. Pasalnya, kata JK, anggaran pelaksanaan pilkada seharusnya dialokasikan dalam anggaran pemerintah daerah. Namun, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rambe Kamarulzaman mengatakan, pemerintah harus segera mencari jalan keluar soal pendanaan pilkada. Bila perlu, kata dia, pemerintah pusat harus ikut membantu penyediaan dana pilkada.