KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang akan dilakukan secara serentak tahun ini di 171 derah di Indonesia secara tidak langsung juga akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia. Mulai dari industri makanan dan minuman, tekstil, percetakan, sampai pergudangan. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya mengungkapkan, dampak jangka pendek adalah pada peningkatan belanja yang dilakukan oleh tim sukses para pasangan calon kepala daerah ketika melakukan kampanye seperti pembelian atribut partai seperti kaos dan spanduk kampanye. "Pada jangka pendek, pengaruh ekonominya pada peningkatan belanja tim para calon kepala daerah ketika melakukan kampanye dan sosialisasi. Dari segi sektor, yang banyak terpengaruh adalah yang terkait mobilisasi dan kampanye seperti industri makanan minuman, cetak baju atau spanduk dan pergudangan." Ujar Berly kepada KONTAN, Rabu (20/6).
Pilkada serentak 2018 akan mendorong ekonomi jangka pendek dan panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) yang akan dilakukan secara serentak tahun ini di 171 derah di Indonesia secara tidak langsung juga akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Indonesia. Mulai dari industri makanan dan minuman, tekstil, percetakan, sampai pergudangan. Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya mengungkapkan, dampak jangka pendek adalah pada peningkatan belanja yang dilakukan oleh tim sukses para pasangan calon kepala daerah ketika melakukan kampanye seperti pembelian atribut partai seperti kaos dan spanduk kampanye. "Pada jangka pendek, pengaruh ekonominya pada peningkatan belanja tim para calon kepala daerah ketika melakukan kampanye dan sosialisasi. Dari segi sektor, yang banyak terpengaruh adalah yang terkait mobilisasi dan kampanye seperti industri makanan minuman, cetak baju atau spanduk dan pergudangan." Ujar Berly kepada KONTAN, Rabu (20/6).