KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018, dinilai akan berdampak pada perekonomian di daerah-daerah di Indonesia khususnya di sektor perdagangan, telekomunikasi, dan pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) mengungkapkan bahwa dampak Pilkada serentak yang akan di gelar pada 27 Juni mendatang pada per ekonomian di Indonesia khususnya di daerah-daerah akan sangat besar. Ada 171 daerah yang akan menggelar Pilkada dan dampak yang terasa adalah di industri perdagangan besar seperti industri yang berhubungan dengan atribut kampanye dan di media telekomunikasi. “Tentu dampaknya akan lebih besar daripada Pilkada sebelumnya, mengingat ada 171 daerah yang ikut berpartisipasi. Dampak ekonominya akan paling terasa di sektor perdagangan besar seperti atribut kampanye, telekomunikasi untuk media kampanye,“ Ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).
Pilkada serentak akan berdampak pada perekonomian daerah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018, dinilai akan berdampak pada perekonomian di daerah-daerah di Indonesia khususnya di sektor perdagangan, telekomunikasi, dan pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) mengungkapkan bahwa dampak Pilkada serentak yang akan di gelar pada 27 Juni mendatang pada per ekonomian di Indonesia khususnya di daerah-daerah akan sangat besar. Ada 171 daerah yang akan menggelar Pilkada dan dampak yang terasa adalah di industri perdagangan besar seperti industri yang berhubungan dengan atribut kampanye dan di media telekomunikasi. “Tentu dampaknya akan lebih besar daripada Pilkada sebelumnya, mengingat ada 171 daerah yang ikut berpartisipasi. Dampak ekonominya akan paling terasa di sektor perdagangan besar seperti atribut kampanye, telekomunikasi untuk media kampanye,“ Ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).