SURABAYA. Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya menyatakan, pemilihan umum kepala daerah setempat ditunda hingga 2017. Pasalnya, sampai batas akhir pendaftaran, hanya ada satu pasangan calon wali kota-cawawali, yakni Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. "Kami menunggu hingga pukul 23.59 WIB, Senin (3/8) namun pasangan bakal cawali-cawawali Dhimam Abror-Haries Purwoko tidak hadir ke kantor untuk melengkapi berkas persyaratan mereka," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Robian Arifin pada jumpa pers, Selasa dini hari (4/8). Menurut dia, usai rapat pleno bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), KPU Surabaya memutuskan membuat berita acara pengembalian berkas syarat pendaftaran kepada pasangan Abror-Haris karena tidak lengkap dan dianggap tidak mendaftar.
Pilkada Surabaya ditunda sampai 2017
SURABAYA. Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya menyatakan, pemilihan umum kepala daerah setempat ditunda hingga 2017. Pasalnya, sampai batas akhir pendaftaran, hanya ada satu pasangan calon wali kota-cawawali, yakni Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. "Kami menunggu hingga pukul 23.59 WIB, Senin (3/8) namun pasangan bakal cawali-cawawali Dhimam Abror-Haries Purwoko tidak hadir ke kantor untuk melengkapi berkas persyaratan mereka," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Robian Arifin pada jumpa pers, Selasa dini hari (4/8). Menurut dia, usai rapat pleno bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), KPU Surabaya memutuskan membuat berita acara pengembalian berkas syarat pendaftaran kepada pasangan Abror-Haris karena tidak lengkap dan dianggap tidak mendaftar.