KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan. Meski bergulir di zona hijau sejak awal perdagangan, indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akhirnya melorot 38,09 poin atau 0,65% ke level 5.787,55. Kepala Riset Erdikha Elit Sekuritas Wilson Sofan menilai, perhelatan pilkada tidak menjadi sentimen utama pergerakan indeks, hari ini. "Faktor utamanya masih dari persoalan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6). Wilson menilai, pelaku pasar juga masih mengantisipasi keputusan Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur yang akan dilaksanakan 28-29 Juni nanti. Menurutnya, ada kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan BI belum akan mampu menjaga stabilitas rupiah dan pasar modal, seperti dua kali kenaikan sebelumnya.
Pilkada tidak berefek besar pada pergerakan IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tertekan. Meski bergulir di zona hijau sejak awal perdagangan, indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akhirnya melorot 38,09 poin atau 0,65% ke level 5.787,55. Kepala Riset Erdikha Elit Sekuritas Wilson Sofan menilai, perhelatan pilkada tidak menjadi sentimen utama pergerakan indeks, hari ini. "Faktor utamanya masih dari persoalan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6). Wilson menilai, pelaku pasar juga masih mengantisipasi keputusan Bank Indonesia pada Rapat Dewan Gubernur yang akan dilaksanakan 28-29 Juni nanti. Menurutnya, ada kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan BI belum akan mampu menjaga stabilitas rupiah dan pasar modal, seperti dua kali kenaikan sebelumnya.