JAKARTA. Mayor Penerbang Heri Setiawan, pilot pesawat Fokker 27 yang jatuh dan menewaskan 11 orang, memiliki pengalaman yang cukup di dunia dirgantara. Hal tersebut diungkapkan, Mayor Rony Widodo, rekan kerja, sekaligus Staf Perencanaan Mabes TNI AU. "Kurang lebih sudah tiga ribu jam terbang dia lakukan. Misi-misi dari Aceh hingga Papua telah dilakukan almarhum," ujarnya kepada wartawan usai upacara penghormatan terakhir di Skuadron Udara II, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/6). Rony melanjutkan, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma memiliki 30 instruktur penerbang. Almarhum Hery Setiawan merupakan salah satu instruktur latih terbang Skuadron II TNI AU. "Tugas dia itu ya ngajarin terbang adik-adiknya," lanjutnya.
Pilot Fokker 27 memiliki 3.000 jam terbang
JAKARTA. Mayor Penerbang Heri Setiawan, pilot pesawat Fokker 27 yang jatuh dan menewaskan 11 orang, memiliki pengalaman yang cukup di dunia dirgantara. Hal tersebut diungkapkan, Mayor Rony Widodo, rekan kerja, sekaligus Staf Perencanaan Mabes TNI AU. "Kurang lebih sudah tiga ribu jam terbang dia lakukan. Misi-misi dari Aceh hingga Papua telah dilakukan almarhum," ujarnya kepada wartawan usai upacara penghormatan terakhir di Skuadron Udara II, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/6). Rony melanjutkan, Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma memiliki 30 instruktur penerbang. Almarhum Hery Setiawan merupakan salah satu instruktur latih terbang Skuadron II TNI AU. "Tugas dia itu ya ngajarin terbang adik-adiknya," lanjutnya.