JAKARTA. Manajemen Lion Air menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pilot yang terbukti mengisap sabu. Sanksi akan dijatuhkan sesuai dengan apa yang diperbuat."Tidak ada toleransi untuk masalah yang menyangkut keselamatan penumpang, dan ini jelas-jelas melanggar banyak aturan, sanksinya bisa berlapis," ujar Edward saat dihubungi, Sabtu (4/2) malam.Dia prihatin karena peristiwa tertangkapnya pilot Lion Air akibat masalah narkoba, harus terulang kembali. Menurutnya, selama ini sudah banyak contoh negatif yang terjadi karena penyalahgunaan narkoba, termasuk pemecatan pegawai Lion karena kasus narkoba, tapi tetap saja ada yang melakukan."Kami tentunya tidak mungkin mengawasi satu per satu pegawai selam 24 jam, tapi ke depan kami akan mencari langkah antisipasi lagi yang lebih ketat," ujar Edward.Edward menjelaskan, selain sudah diatur dalam perundangan, urusan penyalahgunaan narkoba termasuk mengonsumsi, memiliki atau bahkan mengedarkan narkoba sudah diatur dalam pedoman awak pesawat. Penerapan aturan itu kembali ditegaskan dan diulang dalam perjanjian bersama.Sebagai langkah antisipatif pihak manajemen juga melakukan pemeriksaan sampel urine secara berkala. Pihak manajemen juga sudah bertindak tegas pada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran termasuk penyalahgunaan narkoba.Edward berjanji akan lebih mengintensifkan pengawasan kepada pegawai dan awak pesawat. Pengawasan bukan hanya berlaku ketat di Jakarta, tapi juga akan diberlakukan lebih ketat di daerah-daerah.Pihak Lion juga merangkul keluarga pegawai untuk bersama-sama menghindari pengaruh penyalahgunaan narkoba. Melalui kedekatan dengan keluarga diharapkan pihak manajemen dan keluraga bisa sama-sama memberi informasi, sehingga jika ditemui indikasi awal bisa segera ditindaklanjuti. (Tri Wahono/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pilot pemakai narkoba terancam sanksi berlapis
JAKARTA. Manajemen Lion Air menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pilot yang terbukti mengisap sabu. Sanksi akan dijatuhkan sesuai dengan apa yang diperbuat."Tidak ada toleransi untuk masalah yang menyangkut keselamatan penumpang, dan ini jelas-jelas melanggar banyak aturan, sanksinya bisa berlapis," ujar Edward saat dihubungi, Sabtu (4/2) malam.Dia prihatin karena peristiwa tertangkapnya pilot Lion Air akibat masalah narkoba, harus terulang kembali. Menurutnya, selama ini sudah banyak contoh negatif yang terjadi karena penyalahgunaan narkoba, termasuk pemecatan pegawai Lion karena kasus narkoba, tapi tetap saja ada yang melakukan."Kami tentunya tidak mungkin mengawasi satu per satu pegawai selam 24 jam, tapi ke depan kami akan mencari langkah antisipasi lagi yang lebih ketat," ujar Edward.Edward menjelaskan, selain sudah diatur dalam perundangan, urusan penyalahgunaan narkoba termasuk mengonsumsi, memiliki atau bahkan mengedarkan narkoba sudah diatur dalam pedoman awak pesawat. Penerapan aturan itu kembali ditegaskan dan diulang dalam perjanjian bersama.Sebagai langkah antisipatif pihak manajemen juga melakukan pemeriksaan sampel urine secara berkala. Pihak manajemen juga sudah bertindak tegas pada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran termasuk penyalahgunaan narkoba.Edward berjanji akan lebih mengintensifkan pengawasan kepada pegawai dan awak pesawat. Pengawasan bukan hanya berlaku ketat di Jakarta, tapi juga akan diberlakukan lebih ketat di daerah-daerah.Pihak Lion juga merangkul keluarga pegawai untuk bersama-sama menghindari pengaruh penyalahgunaan narkoba. Melalui kedekatan dengan keluarga diharapkan pihak manajemen dan keluraga bisa sama-sama memberi informasi, sehingga jika ditemui indikasi awal bisa segera ditindaklanjuti. (Tri Wahono/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News