Pilpres AS, Kamala Harris Dapat Dukungan Lebih Dari 100 Pemodal Ventura



KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Lebih dari 100 pemodal ventura, termasuk pengusaha terkenal Mark Cuban, telah menyatakan dukungan mereka kepada calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris. 

Dukungan ini menjadi penyeimbang terhadap dukungan dari miliarder teknologi yang condong ke saingan Harris dari Partai Republik, Donald Trump.

Meskipun Silicon Valley dikenal sebagai basis liberal, pada pemilu kali ini Partai Republik mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh industri teknologi terkemuka. Ini diperkuat oleh pemilihan Trump terhadap mantan pemodal ventura, Senator JD Vance, sebagai calon wakil presiden.


Baca Juga: Trump Terus Menggunakan Kata "Palestinian" Sebagai Bentuk Penghinaan

Keputusan Presiden Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri lagi pada 21 Juli lalu, membangkitkan semangat baru di kalangan industri teknologi yang sebelumnya kurang terlibat. 

Dalam petisi publik yang diunggah secara online, para pemodal ventura menyatakan, "Kami pro-bisnis, pro-impian Amerika, pro-kewirausahaan, dan pro-kemajuan teknologi. Kami juga percaya pada demokrasi sebagai tulang punggung negara kami."

Beberapa nama terkenal yang menandatangani surat tersebut antara lain Reid Hoffman (pendiri LinkedIn), investor Chris Sacca, Katie Stanton dari Moxxie, Eva Ho dari Fika Ventures, dan Rebecca Kaden dari Union Square Ventures. Mereka semua berjanji untuk memilih Harris pada pemilu 5 November mendatang.

Aaron Levie, CEO Box dan donor Partai Demokrat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keadaan Partai Demokrat di bawah Biden. Meskipun belum menandatangani petisi, Levie telah menyumbang untuk kampanye Harris dan sebelumnya untuk kampanye Biden.

Baca Juga: Demokrat Adakan Pemungutan Suara Virtual Untuk Pilih Kamala Harris Sebagai Capres

Pendiri Zynga, Mark Pincus, yang sebelumnya mengkritik Biden sebagai risiko lebih besar dibandingkan Trump, kini merasa ragu-ragu. Ia berharap Harris dengan platform pro-inovasinya dapat memberikan kejelasan.

Sementara itu, dukungan untuk Trump di Silicon Valley juga tidak kalah kuat. Elon Musk, CEO Tesla, secara terbuka mendukung Trump setelah insiden upaya pembunuhan terhadap mantan presiden AS pada 13 Juli.

Pengusaha dan investor David Sacks, mantan COO PayPal dan teman dekat Musk, juga menjadi tuan rumah penggalangan dana untuk Trump. Dukungan dari para pemodal ventura terhadap Harris ini menandai babak baru dalam persaingan ketat menuju pemilu AS.

Editor: Noverius Laoli