JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang pelonggaran kebijakan moneternya. Bank sentralĀ akan melihat sejumlah data sebagai pertimbangan keputusan tersebut, termasuk kondisi ekonomi global setelah pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) nanti. Deputi Gubernur Perry Warjiyo mengakui, ketidakpastian di pasar keuangan global, khususnya saham mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Namun, hal tersebut tidak berdampak sama sekali terhadap Indonesia, yang ditandai oleh masih masuknya arus modal asing (capital inflow) sehingga membuat kurs rupiah relatif stabil. BI mencatat, capital inflow sejak awal tahun hingga pekan lalu mencapai 157 triliun. Adapun Rp 37 triliun diantaranya masuk melalui saham dan sisanya melalui obligasi pemerintah.
Pilpres AS tentukan kebijakan moneter BI
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih membuka peluang pelonggaran kebijakan moneternya. Bank sentralĀ akan melihat sejumlah data sebagai pertimbangan keputusan tersebut, termasuk kondisi ekonomi global setelah pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) nanti. Deputi Gubernur Perry Warjiyo mengakui, ketidakpastian di pasar keuangan global, khususnya saham mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Namun, hal tersebut tidak berdampak sama sekali terhadap Indonesia, yang ditandai oleh masih masuknya arus modal asing (capital inflow) sehingga membuat kurs rupiah relatif stabil. BI mencatat, capital inflow sejak awal tahun hingga pekan lalu mencapai 157 triliun. Adapun Rp 37 triliun diantaranya masuk melalui saham dan sisanya melalui obligasi pemerintah.