KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemilihan presiden (pilpres) yang berpotensi hanya dilakukan satu putaran membantu menghapuskan ketidakpastian di pasar keuangan. Mata uang rupiah pun diperkirakan bakal menguat karena aktivitas investasi dapat segera kembali berputar. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menngamati pasar keuangan domestik cenderung mengalami penguatan pasca pemilu tanggal 14 Februari lalu. Rupiah menguat hingga di bawah level 15.600 per dolar Amerika Serikat (AS), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat hingga ke level 7.370. Josua menjelaskan, penguatan pasar domestilk ini seiring pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif yang berjalan kondusif, serta hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei yang mengindikasikan potensi pelaksanaan pemilu presiden satu putaran.
Pilpres Berpotensi Hanya Satu Putaran, Rupiah Diproyeksi Menguat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemilihan presiden (pilpres) yang berpotensi hanya dilakukan satu putaran membantu menghapuskan ketidakpastian di pasar keuangan. Mata uang rupiah pun diperkirakan bakal menguat karena aktivitas investasi dapat segera kembali berputar. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menngamati pasar keuangan domestik cenderung mengalami penguatan pasca pemilu tanggal 14 Februari lalu. Rupiah menguat hingga di bawah level 15.600 per dolar Amerika Serikat (AS), sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat hingga ke level 7.370. Josua menjelaskan, penguatan pasar domestilk ini seiring pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif yang berjalan kondusif, serta hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei yang mengindikasikan potensi pelaksanaan pemilu presiden satu putaran.