JAKARTA. Para perwakilan partai politik memprotes rencana pemilu presiden di luar negeri yang waktu pemungutan suaranya beda hari dengan pelaksanaan di dalam negeri. Parpol berpendapat, selain berpotensi melanggar peraturan, hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk memobilisasi pemilih lintas wilayah di luar negeri. Namun, para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang hadir dalam konsultasi publik penyusunan rancangan peraturan KPU tentang Pemilihan Presiden 2014, di Jakarta, Senin (20/1), meyakinkan kemungkinan adanya mobilisasi pemilih itu kecil. ”Soal kemungkinan mobilisasi, semua hal seperti itu bisa terjadi. Tetapi, faktanya sebagian besar menyambut positif ada pemilu lebih awal di luar negeri,” kata komisioner KPU, Arief Budiman.
Pilpres di luar negeri diprotes
JAKARTA. Para perwakilan partai politik memprotes rencana pemilu presiden di luar negeri yang waktu pemungutan suaranya beda hari dengan pelaksanaan di dalam negeri. Parpol berpendapat, selain berpotensi melanggar peraturan, hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk memobilisasi pemilih lintas wilayah di luar negeri. Namun, para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang hadir dalam konsultasi publik penyusunan rancangan peraturan KPU tentang Pemilihan Presiden 2014, di Jakarta, Senin (20/1), meyakinkan kemungkinan adanya mobilisasi pemilih itu kecil. ”Soal kemungkinan mobilisasi, semua hal seperti itu bisa terjadi. Tetapi, faktanya sebagian besar menyambut positif ada pemilu lebih awal di luar negeri,” kata komisioner KPU, Arief Budiman.