KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang gelaran pemilihan presiden (pilpres) berlangsung dalam satu putaran sudah di depan mata. Ini sehubungan dengan hasil perhitungan cepat alias quick count yang kompak mengunggulkan pasangan Prabowo-Gibran. Berdasarkan data Litbang Kompas pada Kamis (15/2) pukul 15.58 WIB, dari 95,45% data yang sudah masuk dalam quick count, pasangan Prabowo-Gibran mengantongi 58,52% suara. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencatat 25,25% suara dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,23% suara.
Potensi pilpres satu putaran dinilai akan menjadi angin segar bagi Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan Kamis (15/2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 1,30% ke level 7.303.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,30% ke 7.303 pada Kamis (15/2), MBMA, ESSA, SMGR Top Gainers LQ45 Founder CTA Saham Andri Zakaria mencermati IHSG berpeluang untuk
rally menuju
all time high karena adanya potensi ekonomi yang akan berjalan setelah kemenangan satu putaran. "Penguatan IHSG juga akan didukung oleh sentimen pembagian dividen dan
capital inflow dari investor asing," kata dia kepada Kontan, Kamis (15/2). Di sisi lain, Andri mencermati penguatan IHSG masih berpotensi terhalang karena sentimen eksternal, yaitu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang turun menjadi 3,1% pada Januari 2024. Investment Consultant Reliance Sekuritas Reza Priyambada menilai dari hasil
quick count akan membawa angin segar bagi pasar modal karena pilpres berlangsung satu kali. Pasalnya, emiten-emiten yang terafiliasi dengan paslon terpilih juga bakal mendapat sentimen positif. Dengan asumsi Prabowo-Gibran terpilih, maka saham yang berhubungan dengannya akan sumringah. Misalnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO), PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (
PMMP) dan emiten dalam Grup Bakrie seperti PT Bumi Resources Mineral (
BRMS).
Baca Juga: Banyak Sentimen Positif, Intip Rekomendasi Saham Emiten Ritel Berikut Ini "Dengan asumsi saham terafiliasi itu terimbas positif, terbuka potensi pelaku pasar akan melirik dan mentransaksikan saham-saham tersebut," ucap Reza. Reza memproyeksikan IHSG akan rebound ke level 7.280–7.350 sebagai batas resistance. dengan support di 7.100–7.165. Sementara, Andri mencermati IHSG bertahan di atas support 7.099 atau 7.180, maka peluang menuju resistance menuju ke 7.403 dan
all time high terbuka lebar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi