PIM Dapat Pasokan Gas 1 Kargo dari Total



JAKARTA. Pabrik pupuk Iskandar Muda (PIM) mendapat tambahan pasokan gas dari PT Total E&P Indonesie. Rencananya, kontraktor migas asal Perancis itu akan memasok gas ke PIM dengan volume 3 trilliun british thermal unit (TBTU).

"Pasokan gas ke PIM ini merupakan awal dari seluruh rencana pengadaan gas untuk pabrik pupuk PIM di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) guna mengoperasikan kedua pabrik di 2010," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Sekuriti dan Perwakilan BP Migas Amir Hamzah lewat pesan singkat, (08/02).

Amir mengatakan, pasokan gas itu akan diambil dari produksi gas blok Mahakam dan akan dipakai untuk keperluan PIM selama dua bulan. Jumlah itu setara dengan 1 kargo gas.


Mekanisme operasionalnya akan dilakukan dengan pertukaran (swap) komitmen kilang LNG Arun dan Bontang. PIM akan mengambil gas dari kilang Arun dan Bontang akan menukar komitmen penjualan Arun menggunakan gas dari blok Mahakam.

PIM membutuhkan 11 kargo untuk menghidupi kedua pabrik supaya tetap beroperasi. Berarti, PIM masih membutuhkan 30 TBTU supaya pabriknya hidup. Amir mengaku tengah mengupayakan swap LNG Arun dan Bontang lagi untuk menutupi kekurangan itu. Sayangnya, Amir tidak mengatakan berapa besar harga yang berlaku transaksi jual beli gas tersebut. "Kepastian pasokan ini sudah sama-sama disepakati dengan harga yang diterima oleh kedua belah pihak," imbuh Amir.

Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo mengatakan, pemerintah akan senantiasa memenuhi kebutuhan pasokan gas terutama kepada pabrik pupuk dan pembangkit listrik.Bahkan, Evita berani menjamin tidak ada kekurangan untuk pabrik pupuk hingga 2020. Evita melanjutkan bahwa dirinya telah menyelesaikan rumusan neraca gas dan hanya tinggal mencetaknya saja.

"Untuk industri pupuk sudah kita sediakan alokasinya, tahun ini mereka butuh 787 mmscfd (juta kaki kubik per hari) dan nanti sampai 2020 jadi 990 mmscfd. Semuanya akan kita penuhi," paparnya.

Sekedar mengingatkan, pabrik pupuk PIM terdiri dari dua pabrik, PIM I dan II yang mempunyai kapasitas 1,14 juta ton per tahun. Mulai tahun 2005 pasokan gas yang ada hanya cukup untuk satu pabrik saja dan itu pun hanya untuk 6 bulan dalam setahunnya. Baru tahun 2009, pasokan gas cukup untuk setahun penuh. Untuk kepentingan efisiensi, PIM II digunakan untuk memproduksi amonia sementara PIM I untuk membuat pupuk urea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test