KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro juga akan memimpin lembaga baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Bambang mengatakan, BRIN harus dibuat sesuai dengan amanat dari Undang-Undang (UU). "Badan itu harus dibentuk sehingga riset yang ada di Indonesia terutama di organisasi pemerintah lebih terorganisir," ujar Bambang usai dilantik, Rabu (23/10). Meski begitu, Bambang masih akan melakukan kajian terkait pembentukan lembaga tersebut. Terutama berkaitan dengan penggabungan dana seluruh lembaga riset.
Baca Juga: Jokowi tak lagi melarang menterinya rangkap jabatan sebagai ketua umum Papol Namun, Kemristek/BRIN akan mengelola dana abadi riset. Menurut Bambang, dana abadi riset yang dikelola pada tahap pertama sebesar Rp 900 miliar. "Dana abadi riset nanti dikelola disitu, kalau tidak salah Rp 900 miliar tahap pertama," terang Bambang.