JAKARTA. Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz melantik Dyah Tjahyani Saraswati menjadi Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) menggantikan Margustienny Oemar Ali. Djan berharap pergantian ini bisa meningkatkan program penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).Djan mengatakan menjadi pemimpin BLU PPP bukanlah tugas yang mudah. Dia mengatakan perlu kerja keras dan pengabdian semua pihak untuk bekerja lebih profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dyah Tjahjani Saraswati mengakui penempatannya merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. “Saya berharap dapat bekerja lebih baik lagi serta menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinan dengan baik,” ujarnya, Senin (27/2).Menurut Dyah, tantangan yang dihadapi BLU PPP untuk mendukung program perumahan rakyat di Indonesia sangatlah besar. Apalagi, lanjutnya, harapan masyarakat untuk memiliki rumah impiannya juga sangat tinggi mengingat suku bunga FLPP kini telah turun dari 8,15% menjadi 7,25%Langkah pertama yang akan dilakukannya adalah mempelajari dan mengevaluasi program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh BLU PPP selama ini. “Saya akan berusaha mempelajari dan mengevaluasi program-program BLU PPP selama ini,” tandasnya.Dyah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Kemitraan dan Keswadayaan Perumahan Deputi Bidang Perumahan Swadaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pimpinan BLU Pembiayaan Rumah diganti
JAKARTA. Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz melantik Dyah Tjahyani Saraswati menjadi Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU PPP) menggantikan Margustienny Oemar Ali. Djan berharap pergantian ini bisa meningkatkan program penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).Djan mengatakan menjadi pemimpin BLU PPP bukanlah tugas yang mudah. Dia mengatakan perlu kerja keras dan pengabdian semua pihak untuk bekerja lebih profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat. Dyah Tjahjani Saraswati mengakui penempatannya merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. “Saya berharap dapat bekerja lebih baik lagi serta menyelesaikan tugas-tugas dari pimpinan dengan baik,” ujarnya, Senin (27/2).Menurut Dyah, tantangan yang dihadapi BLU PPP untuk mendukung program perumahan rakyat di Indonesia sangatlah besar. Apalagi, lanjutnya, harapan masyarakat untuk memiliki rumah impiannya juga sangat tinggi mengingat suku bunga FLPP kini telah turun dari 8,15% menjadi 7,25%Langkah pertama yang akan dilakukannya adalah mempelajari dan mengevaluasi program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh BLU PPP selama ini. “Saya akan berusaha mempelajari dan mengevaluasi program-program BLU PPP selama ini,” tandasnya.Dyah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Kemitraan dan Keswadayaan Perumahan Deputi Bidang Perumahan Swadaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News