Pimpinan DPR akan tolak perombakan Fraksi Golkar



JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, memastikan bahwa pimpinan DPR akan menolak permintaan pengurus Partai Golkar dari kubu Agung Laksono untuk merombak Fraksi Golkar di DPR. Meski kubu Agung sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pengurus Golkar dari kelompok Aburizal Bakrie masih melakukan upaya hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Kita harus berpegang pada hukum, tidak boleh sepihak," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/3).

Fahri mencontohkan konflik yang sebelumnya dialami Partai Persatuan Pembangunan. Saat PPP kubu Djan Faridz menang di PTUN ataupun mahkamah partai, pimpinan DPR tetap menolak memproses permintaan merombak pimpinan fraksi. "Di PPP, Djan Faridz menang, tapi kami tak proses administrasi faksinya karena ini masih ada konflik jadi kami tak proses. Djan faridz itu sudah menang bertubi-tubi di mahkamah dan PTUN tapi kami tak proses karena kami mau jaga wibawa pimpinan," ucap Fahri.


Mengenai surat perombakan fraksi yang tak dibacakan di sidang paripurna kemarin, Fahri menyatakan bahwa surat yang diajukan Agung baru masuk 15 menit sebelum sidang dimulai.

"Bagaimana bisa kami membaca surat yang 15 menit baru masuk? Ini harus sesuai dengan prosedur. Jadi ada problem ketergesa-gesaan dari mereka (kubu Agung). Ini negara hukum, ada aturan," ucapnya.

Agung berniat merombak Fraksi Golkar setelah kepengurusannya mendapat surat keputusan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM. Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin, yang berada di kubu Aburizal, hendak digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita. Sekretaris Fraksi Golkar yang saat ini dijabat oleh Bambang Soesatyo akan digantikan dengan Fayakhun Indrayadi.

Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan perlawanan jika Agung dan kawan-kawan bersikeras menggantikan struktur kepengurusan Fraksi Partai Golkar. Menurut dia, kepengurusan fraksi yang sah adalah yang terdaftar di Sekretariat Jenderal DPR dengan pimpinan Ade Komarudin.

"Fraksi enggak bisa direbut. Mana bisa? Lawan!" kata Aburizal. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie