JAKARTA. Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, berharap sidang paripurna yang akan membahas RUU Pilkada pada 25 September 2014 mendatang, tak berujung voting. Ia berharap, ada solusi terbaik yang dapat dihasilkan parlemen untuk mengatasi persoalan ini. “Saya usahakan paripurna saya pimpin. Usahakan jangan voting, tapi cari solusi agar bisa ketemu jalan keluar,” kata Priyo di Komplek Parlemen, Senin (22/9). Priyo menuturkan, baik kubu pendukung pilkada langsung maupun pendukung pilkada tak langsung, memiliki argumentasi masing-masing mengapa hal itu harus dilakukan. Priyo mengatakan, pilkada langsung memiliki banyak ekses negatif seperti banyaknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi maupun konflik pasca-pilkada. Namun demikian, ia tak menampik pilkada langsung juga banyak menghasilkan kepala daerah yang berkompeten.
Pimpinan DPR harap tak ada voting di RUU Pilkada
JAKARTA. Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, berharap sidang paripurna yang akan membahas RUU Pilkada pada 25 September 2014 mendatang, tak berujung voting. Ia berharap, ada solusi terbaik yang dapat dihasilkan parlemen untuk mengatasi persoalan ini. “Saya usahakan paripurna saya pimpin. Usahakan jangan voting, tapi cari solusi agar bisa ketemu jalan keluar,” kata Priyo di Komplek Parlemen, Senin (22/9). Priyo menuturkan, baik kubu pendukung pilkada langsung maupun pendukung pilkada tak langsung, memiliki argumentasi masing-masing mengapa hal itu harus dilakukan. Priyo mengatakan, pilkada langsung memiliki banyak ekses negatif seperti banyaknya kepala daerah yang terjerat kasus korupsi maupun konflik pasca-pilkada. Namun demikian, ia tak menampik pilkada langsung juga banyak menghasilkan kepala daerah yang berkompeten.