Pimpinan DPR tutup kafe di kompleks DPR



JAKARTA. Pimpinan DPR mendukung rekomendasi Badan Kehormatan DPR untuk menutup kafe yang berada di kompleks DPR. Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, rekomendasi BK DPR ini merupakan langkah untuk menertibkan DPR dari para calo anggaran."Saya dukung sepenuhnya untuk penertiban DPR," tegasnya, Jumat (24/5).Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPR Anis Matta. "Sudah kami putuskan untuk membongkar. Karena kami ingin melihat perwajahan anggota DPR lebih elegan dan berwibawa," jelasnya.Anis menilai kedai kopi di kompleks parlemen mengganggu ketertiban lalu lintas anggota dewan. "Tempat terbuka tidak boleh ada lagi di DPR," tegasnya.Sebelumnya, BK DPR merekomendasikan menutup kedai kopi Bengawan Solo. BK DPR menilai kafe tersebut kerap digunakan sebagai tempat berkumpulnya calo anggaran. Kedai kopi merupakan milik anggota Komisi V DPR dari Partai Demokrat (PD) Albert Yaputra. Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul menolak rekomendasi itu. Dia bilang, pembukaan kedai kopi ini murni sebagai bisnis. Dia beralasan Albert yang merupakan rekannya adalah seorang pengusaha.Ruhut juga menilai, keberadaan kedai kopi ini tidak menyalahi aturan. "Tolong hormati kader kami yang berbisnis kafe Bengawan Solo. Dia memang memiliki bisnis di banyak tempat," imbuhnya.Ruhut secepatnya akan menemui sekan separtainya itu, untuk memberitahu kabar rekomendasi BK, untuk menutup coffee shop itu. Karena menurutnya, seluruh kader partai harus mematuhi seluruh aturan. "Kami sangat patuh dengan semua yang punya kewenangan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can