Pimpinan Perusahaan Harus Peduli dengan Kesehatan Jiwa Pekerjanya



KONTAN.CO.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, para pimpinan perusahaan harus memberikan perhatian kepada staf maupun bawahannya. Hal ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif.

“Kita harus memberikan penghargaan meskipun kecil gitu kan. Misalnya memberikan like di media sosial. Saat ada yang ulang tahun, kita ucapkan selamat ulang tahun. Kalau dia bekerja dengan baik, kita ucapkan terima kasih,” katanya saat membuka Pekan Raya Sehat Jiwa, di Jakarta, Minggu (13/10).

Pekan Raya Sehat Jiwa merupakan puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) tahun 2024, yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Tahun ini, HKJS mengangkat tema “Saatnya Prioritaskan Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja.”


Sekjen Kunta mengatakan, penghargaan kecil semacam itu terkadang luput untuk dilakukan. Padahal, tindakan itu sangat penting untuk menjaga kinerja dan kesehatan mental para pekerja di tempat kerja.

“Kadang kita hanya menuntut, tapi kalau mereka bekerja baik, kita tidak menunjukkan ekspresi bahwa kita telah dibantu mereka,” ucapnya.

Selain kepada pimpinan perusahaan, Sekjen Kunta juga mengingatkan para pekerja untuk saling peduli terhadap rekan kerja. Jika ada rekan yang menunjukkan perubahan perilaku, rekan kerja lainnya harus lebih peka.

“Bila ada rekan kerja yang berubah, misalnya mulai menyendiri, biasanya suka makan bersama tapi kok tidak pernah datang lagi, nah hal-hal seperti ini yang harus diperhatikan,” ucapnya.

Menurutnya, kepedulian ini akan menumbuhkan rasa percaya, sehingga mereka yang mengalami masalah akan lebih terbuka untuk bercerita.

“Saya mendorong teman-teman semua mengenal teman-teman kita, orang di sekitar kita. Kerja bersama, solidaritas itu penting, bersaing boleh, tapi bersainglah dengan sehat. Sehingga, kehidupan kita juga sehat,” pesannya.

Baca Juga: Melihat Pentingnya Kesehatan Mental Karyawan dari Kacamata BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti