KONTAN.CO.ID - JOMBANG. Pimpinan pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengkritik kebijakan diskon rokok dari harga banderolnya atau harga yang tertera pada pita cukai. Kebijakan ini tak sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan tingkat konsumsi rokok oleh masyarakat Indonesia. “Harusnya, saat ini yang dilakukan adalah menaikkan harga rokok,” ujar Gus Sholah akhir pekan lalu. Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Sebanyak 26,6 persen pemuda di Indonesia adalah perokok. Kondisi ini merata di semua daerah di Indonesia. Tingkat konsumsi (prevalensi) merokok juga meningkat 27 persen menjadi 34 persen.
Pimpinan pondok pesantren Tebu Ireng kritik kebijakan diskon harga rokok
KONTAN.CO.ID - JOMBANG. Pimpinan pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengkritik kebijakan diskon rokok dari harga banderolnya atau harga yang tertera pada pita cukai. Kebijakan ini tak sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan tingkat konsumsi rokok oleh masyarakat Indonesia. “Harusnya, saat ini yang dilakukan adalah menaikkan harga rokok,” ujar Gus Sholah akhir pekan lalu. Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Sebanyak 26,6 persen pemuda di Indonesia adalah perokok. Kondisi ini merata di semua daerah di Indonesia. Tingkat konsumsi (prevalensi) merokok juga meningkat 27 persen menjadi 34 persen.