SAN FRANCISCO. Setelah menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump serta menyatakan akan melindungi karyawan masing-masing, perusahaan teknologi AS meningkatkan dukungan mereka terhadap mereka yang terkena dampak perintah eksekutif pelarangan masuk AS terhadan non-warga negara dari tujuh negara yang mayoritas beragama Muslim. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa, startup dan perusahaan lainnya, mengumumkan dukungannya kepada Persatuan Kemerdekaan Sipil Amerika (ACLU). Sebelumnya, ACLU sudah mengajukan gugatan hukum untuk pencabutan perintah eksekutif tersebut. Bahkan, mereka juga ikut bergabung aksi demonstrasi di San Francisco dan New York. Imigran merupakan bagian tak terpisah dari berlangsungnya kehidupan industri teknologi di AS. Mereka bahkan turut andil dalam mendirikan sejumlah perusahaan tersukses Sillicon Valley termasuk Google, Facebook, eBay, dan Yahoo. Bahkan jumlah imigran yang bekerja di Sillicon Valley memiliki porsi yang signifikan.
Pimpinan Silicon Valley ramai-ramai melawan Trump
SAN FRANCISCO. Setelah menentang kebijakan Presiden AS Donald Trump serta menyatakan akan melindungi karyawan masing-masing, perusahaan teknologi AS meningkatkan dukungan mereka terhadap mereka yang terkena dampak perintah eksekutif pelarangan masuk AS terhadan non-warga negara dari tujuh negara yang mayoritas beragama Muslim. Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa, startup dan perusahaan lainnya, mengumumkan dukungannya kepada Persatuan Kemerdekaan Sipil Amerika (ACLU). Sebelumnya, ACLU sudah mengajukan gugatan hukum untuk pencabutan perintah eksekutif tersebut. Bahkan, mereka juga ikut bergabung aksi demonstrasi di San Francisco dan New York. Imigran merupakan bagian tak terpisah dari berlangsungnya kehidupan industri teknologi di AS. Mereka bahkan turut andil dalam mendirikan sejumlah perusahaan tersukses Sillicon Valley termasuk Google, Facebook, eBay, dan Yahoo. Bahkan jumlah imigran yang bekerja di Sillicon Valley memiliki porsi yang signifikan.