DENPASAR. Pemerintah punya skema Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) guna menutup gap antara besarnya modal dengan potensi return sebuah proyek."Adanya PINA juga membuka peluang lebih lebar bagi industri underwriting di Indonesia," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, dalam PINA ada tiga kondisi proyek yang dibagi. Pertama, proyek masih dalam tahap awal eksekusi (green field), proyek yang sudah mulai terlihat pengerjaannya (brown field) dan proyek yang memang sudah beroperasi (operation).
PINA gairahkan bisnis underwriting
DENPASAR. Pemerintah punya skema Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) guna menutup gap antara besarnya modal dengan potensi return sebuah proyek."Adanya PINA juga membuka peluang lebih lebar bagi industri underwriting di Indonesia," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, dalam PINA ada tiga kondisi proyek yang dibagi. Pertama, proyek masih dalam tahap awal eksekusi (green field), proyek yang sudah mulai terlihat pengerjaannya (brown field) dan proyek yang memang sudah beroperasi (operation).