KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengunaan bahan bakar nabati atau biodiesel kerap menemui keberatan karena dianggap tidak cocok dengan mesin. Namun demikian dalam waktu dekat PT Pindad siap meluncurkan alat berat dan panser yang menggunakan biodiesel 50%. "Tanggal 15 September, Pindad akan luncurkan B50 untuk seluruh mobil panser dan alat berat akan konversi ke B50," kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Kamis (30/8). Menurutnya proyek tersebut merupakan inisiasi bersama antara Kementerian Perdagangan yang berupaya menekan impor alat berat dan persenjataan, sekaligus meningkatkan potensi produk yang bisa dieskpor. Salah satunya adalah adalah panser Anoa (Medium Personnel Carrier) yang selama ini diekspor.
Pindad akan mengembangkan alat berat Biodiesel 50
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengunaan bahan bakar nabati atau biodiesel kerap menemui keberatan karena dianggap tidak cocok dengan mesin. Namun demikian dalam waktu dekat PT Pindad siap meluncurkan alat berat dan panser yang menggunakan biodiesel 50%. "Tanggal 15 September, Pindad akan luncurkan B50 untuk seluruh mobil panser dan alat berat akan konversi ke B50," kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Kamis (30/8). Menurutnya proyek tersebut merupakan inisiasi bersama antara Kementerian Perdagangan yang berupaya menekan impor alat berat dan persenjataan, sekaligus meningkatkan potensi produk yang bisa dieskpor. Salah satunya adalah adalah panser Anoa (Medium Personnel Carrier) yang selama ini diekspor.