Pindad bangun mesin filling minyak goreng



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manufaktur senjata PT Pindad telah membangun mesin pengisi minyak goreng ukuran pack kecil setara 1,4 liter - 1,2 liter. Penyebarannya ditujukan untuk area pasar dan pelosok Indonesia dan untuk tahap awal diperkirakan bisa disebar ke 54.000 titik.

"Konsekuensi dari ini, tidak akan lagi ada minyak goreng curah yang tidak jelas asalnya, karena memastikan traceability," kata Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga, Kamis (30/8) lalu.

Sahat melanjutkan, dalam waktu dekat pada 15 September nanti, Pindad bersama Kementerian Perdagangan akan mengundang 15 perusahaan penjual minyak goreng untuk meresmikan mesin tersebut di Bandung.


Menurutnya respon dari pengusaha minyak positif karena akan mempermudah distribusi dan pengemasan menjadi langsung di tingkat pasar dan pedagang.

Konsepnya, mesin ini bisa jadi bagian dari program CSR perusahaan minyak goreng untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan minyak goreng eceran yang berkualitas dan bersumber jelas.

Tak hanya itu, melalui mesin ini juga bisa mendorong pengurangan sampah plastik. Sahat mencontohkan, pengusaha bisa memberikan promosi menarik bagi pembeli yang membawa wadah sendiri, akan mendapatkan potongan harga.

Di satu sisi, mengurangi sampah plastik kemasan, di sisi lain mengurangi beban pengemasan pedagang. "Ini bisa mengurangi buangan 70.000 ton plastik," kata Sahat.

Mesin pengisi minyak goreng tersebut dapat menyuplai kapasitas 50 pack per jam. Harganya akan dilego dari Rp 8,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto