Pindah ke blue chip, saatnya profit taking saham yang sudah tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak volatile dalam beberapa waktu belakangan ini. Meski demikian, beberapa saham secara konstan masih mencatatkan kenaikan seperti saham milik grup sinarmas yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan juga PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

Selain itu, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga mencatatkan kenaikan signifikan. Saham ERAA naik sebesar 222% secara year to date (ytd). Beberapa saham juga mencatatkan kenaikan diatas 100% secara year to date (ytd) seperti IKAI, FREN, dan juga IMAS.

Kepala Riset Narada Asset Management, Kiswoyo Adi Joe mengatakan bahwa beberapa saham menurutnya sudah bisa dijual. Ia mengatakan, sudah saatnya investor melakukan profit taking pada saham-saham milik TKIM dan juga INKP.


"Sebaiknya untuk saham TKIM dan INKP kalau belum punya jangan dibeli, namun jika sudah punya bisa ditahan untuk menunggu kenaikan selanjutnya." kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9).

Kiswoyo juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan untuk beli saham ERAA di level Rp 3.000 per saham. Hal ini karena menurutnya karena dalam beberapa waktu belakangan saham ERAA memang masih ada di level rendah sehingga akumulasi beli sebenarnya masih bisa dilakukan.

Menurut Kiswoyo dengan kondisi pasar yang masih murah begini, investor sebenarnya masih bisa mempertimbangkan untuk menjual saham-saham yang naik cukup tinggi dengan merealisasikan keuntungan. Beberapa saham blue chip menurut Kiswoyo justru bisa dibeli dengan indeks yang cukup murah ini seperti BBRI, ASII, UNVR, BBNI dan jugaTLKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati