Pinhome Rilis 2 Indeks Baru, Pertama di Pasar Properti Indonesia



MOMSMONEY.ID - Industri properti tanah air kian menggeliat. Platform properti Pinhome meluncurkan dua indeks baru yang pertama kali hadir di pasar properti Indonesia, Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI).

Kedua indeks tersebut memberikan informasi harga jual dan sewa rumah terkini juga terpercaya, memberdayakan para pelaku industri properti, pembeli, pemilik rumah, penyewa, serta pemerintah daerah dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan strategis.

Dayu Dara Permata, CEO dan Co-Founder Pinhome, menyatakan, Pinhome Home Value Index dan Home Rental Index adalah bukti komitmen Pinhome untuk merevolusi industri properti Indonesia melalui transparansi dan aksesibilitas informasi di pasar properti Indonesia.


"Dengan data yang akurat dan mudah diakses, kami yakin semua pihak dapat membuat keputusan properti yang tepat," ujar Dayu Dara dalam keterangan yang diterima Momsmoney.

"Baik dalam membeli, menjual, sewa menyewa, maupun dalam merencanakan pembangunan dan membuat kebijakan perumahan yakni pemerintah daerah sehingga bisa lebih efektif," katanya.

Baca Juga: Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

Menurutnya, index harga pembelian dan sewa properti tersebut Pihome rancang untuk memberikan gambaran yang akurat tentang tren harga jual dan sewa rumah di berbagai wilayah dan tipe properti.

Indeks ini berdasarkan pada analisis data yang komprehensif dari database Pinhome yang luas, mencakup lebih dari 1 juta inventori perumahan di berbagai penjuru Indonesia.

Sehingga, temuan ini menjadi suatu revolusi industri properti yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Temuan utama dari PHVI dan PHRI di kuartal 2024, antara lain:

Tren harga jual rumah

  • Tren kenaikan harga rumah tipe kecil di wilayah penyangga Jakarta dan kota besar: rumah tipe kecil (≤54) menjadi favorit pembeli rumah pertama dan milenial, mendorong kenaikan harga jual tertinggi secara kuartalan di Kabupaten Bekasi (11%), Jakarta Selatan (9%), Jakarta Pusat (8%), dan Bogor (8%).
  • Penurunan harga rumah tipe kecil di Jakarta Utara, Barat, dan Tangerang: penurunan harga jual rumah tipe kecil terkonsentrasi di Jakarta Utara (-16%), Jakarta Barat (-13%), dan Tangerang (-14%).
Baca Juga: Bisnis Home Servis Mengalami Peningkatan, Pinhome Susun Target di 2024

Dinamika pasar sewa rumah

  • Lonjakan harga sewa rumah tipe kecil: harga sewa tahunan rumah dengan ukuran lebih kecil atau sama dengan tipe 54 mengalami kenaikan secara kuartalan di Jakarta Selatan (15%), Kabupaten Badung (12%), Kota Bandung (7%), dan Kabupaten Bandung Barat (7%). Di sisi lain, penurunan harga sewa tahunan terjadi di Kota Bogor (-32%), Kota Jakarta Utara (-24%) dan Kota Jakarta Pusat (-22%).
  • Jakarta Timur alami kenaikan harga sewa tertinggi untuk rumah tipe 55-120: peningkatan harga sewa tahunan tertinggi di wilayah Jabodetabek terjadi di Kota Jakarta Timur, mencapai 20%.
  • Penurunan harga sewa di kota penyangga Jakarta: kota-kota penyangga di sekitar DKI Jakarta umumnya mengalami penurunan harga sewa tahunan secara kuartalan, dengan penurunan tertinggi terjadi di Kota Tangerang (-18%), Kota Bogor (-14%), dan Kabupaten Bekasi (-10%).
Dengan peluncuran PHVI dan PHRI, lanjut Dara, Pinhome menegaskan posisinya sebagai pemimpin inovasi dalam industri properti Indonesia.

Indeks-indeks ini tidak hanya memberikan wawasan berharga bagi para pemangku kepentingan, tetapi juga menjadi tolok ukur baru dalam pengambilan keputusan properti yang lebih cerdas dan akurat.

Mulai dari menyoroti resiliensi pasar properti Indonesia dan dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap permintaan properti di wilayah sekitarnya hingga harga jual dan harga sewa perumahan di Indonesia.

"Pinhome memberikan terobosan di industri properti Indonesia dengan melakukan analisis mendalam tentang dinamika pasar properti, sehingga dapat menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di industri properti untuk memahami tren dan prospek pasar di masa depan," tutur Dara.

Sebelumnya, Pinhome telah merilis Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024, yang menyoroti ketahanan pasar properti Indonesia di tengah berbagai dinamika ekonomi dan politik, serta peningkatan minat generasi milenial terhadap kepemilikan rumah.

Dengan berbagai terobosan dari laporan-laporan yang dirilis oleh Pinhome membuat proses pembelian rumah menjadi lebih cepat hingga 2x lipat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani