JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah menggaet dana segar dari pinjaman sindikasi perbankan US$ 350 juta. Pinjaman itu memiliki greenshoe option US$ 50 juta. Pinjaman tersebut berdenominasi dollar AS dan rupiah serta terbagi menjadi dua kategori. Yakni amortizing term loan facility dan revolving credit facility. Keduanya berjangka waktu lima tahun. Mengutip laporan Global Capital Selasa (21/10), pembagian besaran nilai pinjaman dollar dan rupiah baru akan ditentukan setelah ada komitmen dari perbankan. "Biasanya, CPIN akan meminta 50-50," ujar sumber Global Capital. Beberapa bank ini akan berpartisipasi dari dua level.
Pinjaman CPIN dalam bentuk dollar dan rupiah
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah menggaet dana segar dari pinjaman sindikasi perbankan US$ 350 juta. Pinjaman itu memiliki greenshoe option US$ 50 juta. Pinjaman tersebut berdenominasi dollar AS dan rupiah serta terbagi menjadi dua kategori. Yakni amortizing term loan facility dan revolving credit facility. Keduanya berjangka waktu lima tahun. Mengutip laporan Global Capital Selasa (21/10), pembagian besaran nilai pinjaman dollar dan rupiah baru akan ditentukan setelah ada komitmen dari perbankan. "Biasanya, CPIN akan meminta 50-50," ujar sumber Global Capital. Beberapa bank ini akan berpartisipasi dari dua level.