KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinjaman fintech di sektor konsumtif pada bulan Ramadan diprediksi akan meningkat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat banyak membeli kebutuhan dalam periode tersebut. Salah satu pemain fintech yang memprediksi kenaikan tersebut ialah PT Artha Dana Teknologi atau yang dikenal dengan Indodana. Fintech yang memberikan layanan paylater tersebut optimistis bakal terjadi pertumbuhan pinjaman selama Ramadan. “Kita tahu biasanya di bulan Ramadan ini pengajuan akan meningkat dengan sendirinya,” ujar Direktur Utama Indodana Ronny Wijaya kepada Kontan.co.id
Di kuartal I-2021, Indodana sudah mencatatkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan pinjaman tersebut naik hingga 26,8% menjadi Rp 289 miliar. “Awal tahun naik karena perekonomian mulai menunjukkan pemulihan berkat dari adaptasi masyarakat dalam kondisi ini dan upaya healthcare yang baik,” tambah Rony. Dengan optimisme tersebut, Rony menyebutkan bahwa Indodana telah mempersiapkan langkah-langkah tertentu seperti menggunakan mekanisme teknologi AI. Dalam hal ini, teknologi tersebut digunakan untuk menyesuaikan kondisi market agar bisa memberikan keputusan kredit yang sehat dan optimal. “Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk melayani peningkatan permintaan di bulan ini dengan kualitas yang terjaga,” jelas Rony. Meskipun optimistis pinjaman bakal naik, Rony tidak menyebutkan target secara khusus untuk penyaluran pinjaman di bulan Ramadan ini. Ia hanya berharap bisa berfokus lebih untuk bisa mengikuti dan melayani peningkatan tersebut dengan tanpa gangguan. Sama halnya dengan Indodana, Pendanaan juga optimis masih bisa meningkatkan pinjaman di bulan ramadan ini. Fintech yang 95% penyaluran pinjamannya untuk sektor konsumtif ini mengaku masih terdampak dengan adanya pandemi covid-19.
“dibandingkan dengan kuartal I-2020, tentu ada penurunan untuk penyaluran pinjaman di awal tahun ini. Kita belum
fully recover dari dampak Pandemi,” ungkap CEO Pendanaan Dino Martin Dino juga tidak menyebutkan target secara spesifik di bulan ramadhan ini. Hanya saja, ia ingin berfokus pada pemberian repayment kepada pelanggan. “Justru untuk lebaran ini, yang penting itu repayment (pembayaran ulang) harus bisa fleksibel. Artinya, pelanggan bisa diberikan fasilitas untuk kemudahan melakukan repayment dengan jangka waktu yang diperpanjang,” pungkas Dino. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi