JAKARTA. PT Hutama Karya memastikan akan segera menandatangani pinjaman dari PT Sarana Multi Indrastruktur untuk ruas tol Palembang-Indralaya. Setelah melakukan perubahan alokasi dana PMN 2015, perseroan memastikan dengan kesepakatan pinjaman dana maka ruas kedua jalan tol Trans Sumatera itu akan bisa diselesaikan. “Palindra penyelesaiaan pendaann di bulan November ini,” ujar Putut Ariwibowo, Direktur PT Hutama Karya di Jakarta, Kamis (5/11). Menurutnya saat ini kedua belah pihak sedang dalam tahap finalisasi untuk menentukan lamanya tenor pinjaman tersebut. Kata Putut, sampai saat in proses tersebut masih seusai rencana untuk diselesaikan bulan ini. Sementara itu saat dihubungi di tempat terpisah, Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur mengatakan kemungkinan penandatanganan pinjaman itu dilakukan pekan depan. Total fasilitas yang akan diberikan rencananya mencapai Rp 1,2 triliun. Menurutnya pihaknya akan menggandeng mitra perbankan untuk mengambil sebagian porsi pinjaman. Meski PT SMI pun termasuk perusahaan pelat merah yang mendapatkan penundaan persetujuan dana PMN 2016, tetapi Emma memastikan rencana pendanaan ruas tol Palembang-Indralaya tetap berjalan sesuai rencana. Walaupun harus melakukan penyesuaian rencana bisnis tetapi sebisa mungkin diupayakan hal itu tidak berpengaruh pada upaya percepatan pembangunan infrastruktur. “Kami akan melakukan pencarian dana lebih awal dan menyesuaikan karakteristik profil proyek yang sesuai,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pinjaman ruas tol Palindra diteken pekan depan
JAKARTA. PT Hutama Karya memastikan akan segera menandatangani pinjaman dari PT Sarana Multi Indrastruktur untuk ruas tol Palembang-Indralaya. Setelah melakukan perubahan alokasi dana PMN 2015, perseroan memastikan dengan kesepakatan pinjaman dana maka ruas kedua jalan tol Trans Sumatera itu akan bisa diselesaikan. “Palindra penyelesaiaan pendaann di bulan November ini,” ujar Putut Ariwibowo, Direktur PT Hutama Karya di Jakarta, Kamis (5/11). Menurutnya saat ini kedua belah pihak sedang dalam tahap finalisasi untuk menentukan lamanya tenor pinjaman tersebut. Kata Putut, sampai saat in proses tersebut masih seusai rencana untuk diselesaikan bulan ini. Sementara itu saat dihubungi di tempat terpisah, Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur mengatakan kemungkinan penandatanganan pinjaman itu dilakukan pekan depan. Total fasilitas yang akan diberikan rencananya mencapai Rp 1,2 triliun. Menurutnya pihaknya akan menggandeng mitra perbankan untuk mengambil sebagian porsi pinjaman. Meski PT SMI pun termasuk perusahaan pelat merah yang mendapatkan penundaan persetujuan dana PMN 2016, tetapi Emma memastikan rencana pendanaan ruas tol Palembang-Indralaya tetap berjalan sesuai rencana. Walaupun harus melakukan penyesuaian rencana bisnis tetapi sebisa mungkin diupayakan hal itu tidak berpengaruh pada upaya percepatan pembangunan infrastruktur. “Kami akan melakukan pencarian dana lebih awal dan menyesuaikan karakteristik profil proyek yang sesuai,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News