JAKARTA. Gearing ratio alias rasio pembiayaan terhadap modal industri pembiayaan (multifinance) meningkat dari 3,70% menjadi 3,74% pada paruh pertama tahun ini. Gearing ratio merupakan rasio pinjaman terhadap modal perusahaan pembiayaan. Lucky F A Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, peningkatan gearing ratio itu lantaran tren peningkatan pinjaman dari luar negeri. “Peningkatan ini bukan karena jumlah pinjamannya naik, melainkan karena nilai tukar yang cenderung tinggi,” ujarnya, Jumat (15/8). Lucky menilai, peningkatan gearing ratio ini masih wajar, mengingat ketentuan gearing ratio industri multifinance dibatasi maksimal sampai 10 kali dari modal. Per 30 Juni 2014, industri multifinance tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 360,93 triliun atau naik 12,5% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Pinjaman valas kerek gearing ratio multifinance
JAKARTA. Gearing ratio alias rasio pembiayaan terhadap modal industri pembiayaan (multifinance) meningkat dari 3,70% menjadi 3,74% pada paruh pertama tahun ini. Gearing ratio merupakan rasio pinjaman terhadap modal perusahaan pembiayaan. Lucky F A Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, peningkatan gearing ratio itu lantaran tren peningkatan pinjaman dari luar negeri. “Peningkatan ini bukan karena jumlah pinjamannya naik, melainkan karena nilai tukar yang cenderung tinggi,” ujarnya, Jumat (15/8). Lucky menilai, peningkatan gearing ratio ini masih wajar, mengingat ketentuan gearing ratio industri multifinance dibatasi maksimal sampai 10 kali dari modal. Per 30 Juni 2014, industri multifinance tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 360,93 triliun atau naik 12,5% ketimbang periode yang sama tahun lalu.