JAKARTA. Pinjaman perusahaan pembiayaan dalam bentuk valuta asing mencapai Rp 111,045 triliun di sepanjang Januari – November 2014 lalu. Jumlah itu tercatat tumbuh 6,6% kalau dibandingkan dengan posisi awal tahun (year to date). Berdasarkan data resmi yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak Rp 99,85 triliun dari total pinjaman valas tersebut berasal dari pinjaman bank luar negeri. Sementara, sisanya Rp 11 triliun sisanya dari pinjaman lainnya. Adapun, total pinjaman yang diterima industri multifinance sebesar Rp 249,287 triliun hingga November 2014. Jumlah itu termasuk pinjaman dari dalam negeri, yakni Rp 138,242 triliun yang berasal dari bank maupun sumber lain.
Pinjaman valas multifinance capai Rp 111 triliun
JAKARTA. Pinjaman perusahaan pembiayaan dalam bentuk valuta asing mencapai Rp 111,045 triliun di sepanjang Januari – November 2014 lalu. Jumlah itu tercatat tumbuh 6,6% kalau dibandingkan dengan posisi awal tahun (year to date). Berdasarkan data resmi yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak Rp 99,85 triliun dari total pinjaman valas tersebut berasal dari pinjaman bank luar negeri. Sementara, sisanya Rp 11 triliun sisanya dari pinjaman lainnya. Adapun, total pinjaman yang diterima industri multifinance sebesar Rp 249,287 triliun hingga November 2014. Jumlah itu termasuk pinjaman dari dalam negeri, yakni Rp 138,242 triliun yang berasal dari bank maupun sumber lain.