KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana berjenis exchanged traded fund (ETF) semakin menunjukkan kinerja cemerlang. Reksadana yang memiliki komposisi portofolio mirip dengan indeks acuannya ini, mampu mencatatkan kinerja di atas acuan. Salah satu yang berhasil menorehkan kinerja ciamik, yaitu Pinnacle Enhanced Liquid ETF (XPLQ) besutan PT Pinnacle Persada Investama. Produk yang meluncur sejak Agustus 2016 ini mencetak return sebesar 25,91% dalam setahun berjalan alias year on year hingga Selasa (6/2). Angka ini melampaui indeks LQ45, sebagai acuannya, yang membukukan kenaikan 21,24% pada periode yang sama. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) Guntur Putra mengatakan, strategi pengelolaan reksadana ini dilakukan secara semi-aktif dan sistematis pada saham yang dipilih berdasarkan likuiditas yang terjaga. "Tidak terlalu aktif karena kami berusaha meminimalisir slippage atau transaction cost, yang termasuk tinggi di Indonesia," katanya, Rabu (24/1).
Pinnacle Enhanced Liquid ETF bukukan return setahun 25,91%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana berjenis exchanged traded fund (ETF) semakin menunjukkan kinerja cemerlang. Reksadana yang memiliki komposisi portofolio mirip dengan indeks acuannya ini, mampu mencatatkan kinerja di atas acuan. Salah satu yang berhasil menorehkan kinerja ciamik, yaitu Pinnacle Enhanced Liquid ETF (XPLQ) besutan PT Pinnacle Persada Investama. Produk yang meluncur sejak Agustus 2016 ini mencetak return sebesar 25,91% dalam setahun berjalan alias year on year hingga Selasa (6/2). Angka ini melampaui indeks LQ45, sebagai acuannya, yang membukukan kenaikan 21,24% pada periode yang sama. Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) Guntur Putra mengatakan, strategi pengelolaan reksadana ini dilakukan secara semi-aktif dan sistematis pada saham yang dipilih berdasarkan likuiditas yang terjaga. "Tidak terlalu aktif karena kami berusaha meminimalisir slippage atau transaction cost, yang termasuk tinggi di Indonesia," katanya, Rabu (24/1).