KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Maret 2018, PT Pinnacle Persada Investama atau Pinnacle Investment telah membukukan dana kelolaan mencapai Rp 3,5 triliun. Untuk memupuk perolehan dana kelolaan, Pinnacle Investment gencar meluncurkan reksadana baru pada tahun ini. Manajer Investasi yang memperoleh izin usaha sebagai manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni 2015 ini berencana mengeluarkan empat reksadana exchanged traded fund (ETF) baru hingga akhir 2018. Guntur Putra President & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment mengatakan, reksadana ETF yang baru akan mengusung strategi pengelolaan pasif. "Selama ini ETF di Pinnacle menggunakan strategi smart beta, yaitu penggabungan strategi aktif dan pasif, untuk ETF yang baru ini khusus ETF yang pasif," paparnya, Kamis (12/4).
Pinnacle Investment raih dana kelolaan Rp 3,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Maret 2018, PT Pinnacle Persada Investama atau Pinnacle Investment telah membukukan dana kelolaan mencapai Rp 3,5 triliun. Untuk memupuk perolehan dana kelolaan, Pinnacle Investment gencar meluncurkan reksadana baru pada tahun ini. Manajer Investasi yang memperoleh izin usaha sebagai manajer investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni 2015 ini berencana mengeluarkan empat reksadana exchanged traded fund (ETF) baru hingga akhir 2018. Guntur Putra President & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment mengatakan, reksadana ETF yang baru akan mengusung strategi pengelolaan pasif. "Selama ini ETF di Pinnacle menggunakan strategi smart beta, yaitu penggabungan strategi aktif dan pasif, untuk ETF yang baru ini khusus ETF yang pasif," paparnya, Kamis (12/4).