Pinsar Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) mendukung program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 Prabowo-Gibran. 

Ketua Umum DPP Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko meyakini, program ini bisa menghadirkan efek ganda yang positif bagi masyarakat. 

Selain memberikan makanan yang bergizi bagi anak-anak, menurutnya porgram ini bisa memberikan keseimbangan harga yang berkeadilan di industri pangan khususnya industri perunggasan. 


"Kami melihat program tersebut, meningkatkan kualitas sumberdaya Indonesia, menekan kasus gizi rendah, bahkan mampu mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat," jelas Singgih dalam keteranganya, Selasa (25/6). 

Baca Juga: Jokowi Minta Kemenkeu Masukkan Visi Misi Prabowo-Gibran ke RAPBN 2025

Ia mengatakan saat ini ketersediaan pasokan daging ayam dalam kondisi overstock atau berlebih. Dampaknya harga jual daging ayam kerap mengalami fluktuasi bahkan anjlok. 

Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan produksi live bird pada tahun 2024 sebesar 3.930.597 ton dengan kebutuhan 3.719.718 ton. Sehingga terjadi over supply 264.552 ton live bird. 

Kondisi itu membuat harga ayam khususnya live bird saat ini jauh dibawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 21.000 - 23.000 untuk live bird, sementaa harga jual di pasar masih diantara Rp 16.000-19.000 per ekor. 

Hal yang sama juga terjadi untuk produksi dan kebutuhan telur ayam ras. Pada tahun 2024 diperkirakan total produksi 6.709.878 ton dengan kebutuhan 6.238.954 ton, sehingga masih terdapat over supply 540.797 ton telur ayam. 

Baca Juga: Tim Prabowo-Gibran Bantah Akan Dongkrak Rasio Utang Hingga 50% PDB

Untuk itu ia berharap dengan penyerapan daging ayam dan telur untuk kegiatan program makan siang gratis ini nantinya dapat memperbaiki kondisi industri perunggasan. 

Menurutnya, Pinsar Indonesia dan para peternak rakyat yang tergabung di dalamnya, siap untuk berkolaborasi secara aktif dengan pemerintah dan seluruh stakeholders terkait dalam evaluasi, pemantauan, dan pelaksanaan program ini. 

"Kami meminta pemerintahan mendatang melibatkan peternak UMKM/peternak rakyat sebagai salah satu stakeholder dalam program makan bergizi gratis. Hal tersebut tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan Indonesia,” tutur Singgih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto