Pintek Tawarkan Solusi Akses Permodalan untuk UKM Pendidikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan, Pintek telah berkolaborasi dengan SIPLah telkom.  Melalui program SIPLah, Pintek terus berkomitmen untuk menjadi salah satu roda penggerak pendidikan di Indonesia dengan mengajak para pelaku usaha/UKM pendidikan mengembangkan potensi bisnis yang lebih optimal melalui proses digitalisasi. 

Hal ini menjadi salah satu langkah Pintek dalam mendukung perkembangan pelaku usaha/UKM pendidikan khususnya yang memiliki bisnis pada pengadaan kebutuhan pendidikan  di Indonesia. 

Pelaku usaha/UKM pendidikan dapat memanfaatkan peer-to-peer lending untuk memperoleh akses mudah dan cepat ke pinjaman modal tanpa agunan untuk mengembangkan usahanya.


Seperti diketahui, proses pemenuhan kebutuhan pendidikan didukung dengan adanya program digitalisasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).

Baca Juga: Lender Fintech Lending Ketagihan Memberikan Pinjaman, Ini Penyebabnya

SIPLah telah membantu pertumbuhan bisnis pelaku usaha/UKM pada sektor pendidikan di Indonesia sehingga adanya tren peningkatan, hal ini terlihat dari tingginya jumlah penyedia kebutuhan pendidikan yang bergabung dengan SIPLah Telkom (https://SIPLahtelkom.com/), yang merupakan salah satu e-commerce SIPLah resmi, yang dioperasikan oleh PT Telkom.

Seiring meningkatnya transaksi yang terjadi di SIPLah, masih ada tantangan yang perlu dihadapi bagi para pelaku usaha/UKM pendidikan dalam mengembangkan usahanya, terlebih masalah akses permodalan.

Hal ini didukung oleh riset Pintek di bulan Juli 2021 pada lebih dari 80 pelaku usaha/UKM pendidikan, ada sekitar 69% UKM Pendidikan membiayai usahanya mengandalkan pendanaan pribadi untuk modal dan operasional perusahaannya.

Selain itu, dari 80 lebih pelaku usaha/UKM pendidikan, 57% mengatakan memiliki kesulitan dalam mendapatkan pendanaan selama dua tahun terakhir setidaknya 1- 2 kali.

Baca Juga: PrismaLink Fokus Kembangkan Produk dan Fitur Baru pada Tahun Depan

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, pihaknya melihat akses permodalan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha/UKM pendidikan di Indonesia, adanya kekurangan informasi menjadi hambatan karena UKM biasanya tidak masuk audit lembaga keuangan konvensional.

"Terlebih lagi, sekolah melakukan pesanan barang harus menyediakan di awal dan baru sekolah membayar sehingga memang membutuhkan modal yang besar. Oleh karena itu sejak awal tahun 2021, kami memfokuskan strategi bisnis untuk pendanaan bagi pelaku usaha/UKM Pendidikan," kata Tommy dalam siaran pers, Selasa (28/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi