PINTU Dukung Bulan Literasi Kripto 2024, Gandeng BAPPEBTI, Institusi & Komunitas



KONTAN.CO.ID - Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia-Asosiasi Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI) telah menyelenggarakan rangkaian Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 sepanjang bulan Mei 2024. PT Pintu Kemana Saja (PINTU) yang juga anggota Aspakrindo-ABI menggelar berbagai kegiatan edukatif dan menarik demi mendukung BLK 2024 yang fokus kepada edukasi dan literasi mengenai aset crypto untuk masyarakat Indonesia.

General Counsel PINTU sekaligus Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI Malikulkusno Utomo (Dimas) mengungkapkan, “Kami mengapresiasi gelaran BLK 2024 yang mampu meraih pencapaian luar biasa dengan berbagai kegiatan edukasi baik secara daring maupun luring.

PINTU juga ambil bagian dalam BLK kali ini, di mana sepanjang bulan Mei kami mengadakan Podcast, kemudian Workshop di Universitas Airlangga, dan Stand-Up Comedy di Surabaya. Kami sangat bangga seluruh kegiatan yang kami lakukan mendapatkan dukungan dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI),”


Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita mengungkapkan, “Kami mendukung penuh para CPFAK yang memiliki komitmen kuat dalam mematuhi aturan Bappebti serta memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat mengenai investasi Aset Kripto.

Untuk itu, dalam BLK 2024, Bappebti juga berkolaborasi dengan PINTU dalam mengadakan berbagai kegiatan yang inovatif seperti kompetisi Stand-Up Comedy yang dibalut dengan menggaungkan nuansa investasi Aset Kripto. Kami harap edukasi seperti ini bisa terus berjalan untuk meningkatkan minat pada investasi Aset Kripto dalam negeri, dan tentunya dalam upaya perlindungan kepada masyarakat sebagai pelanggan,”

Berdasarkan data dari Statista, penetrasi investor aset crypto di Asia Tenggara sampai akhir 2024 diperkirakan meningkat hingga 12,78% dan di tahun 2028 diharapkan dapat naik hingga 14,81%.

“Perdagangan Aset Kripto di Indonesia sendiri terus tumbuh positif di tengah membaiknya kondisi pasar nasional. Sampai dengan April 2024 investor Aset Kripto dalam negeri mencapai 20 juta pelanggan dengan transaksi mencapai hingga Rp211,1 triliun.

Tentunya perkembangan tersebut tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terlibat pada BLK 2024 dalam upaya mendorong pemahaman masyarakat tentang perdagangan Aset Kripto,” ujar Olvy.

Mengusung tema “Exploring Crypto for Tommorrow’s Landscape”, berbagai kegiatan edukasi dan literasi yang berkolaborasi dengan banyak lembaga, komunitas, dan pedagang aset crypto. Dalam pembacaan laporan di Closing Ceremony BLK 2024 yang disampaikan oleh Sekjen Aspakrindo-ABI, terdapat lebih dari 10 ribu partisipan yang menyukseskan acara BLK di berbagai kota di Indonesia, antara lain, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Medan.

“BLK 2024 membawa semangat serta nilai positif bagi industri crypto dan mendorong pentingnya kegiatan edukasi dan literasi bagi masyarakat baik yang sudah berinvestasi aset crypto atau pun yang berkeinginan mencoba berinvestasi.

Kami di PINTU akan terus berkomitmen mengedukasi masyarakat Indonesia melalui berbagai platform yang kami miliki salah satunya Pintu Academy dan juga terus berkolaborasi dengan seluruh pihak sebagai bagian tanggung jawab kami untuk meningkatkan edukasi dan literasi tentang aset crypto.” tutup Dimas.   

Tentang PINTU PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia adalah Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan tergabung sebagai Calon Anggota dari Bursa Komoditi Nusantara (BKN).

Aplikasi PINTU hadir sejak 1 April 2020 untuk memberikan kemudahan dalam mengakses aset crypto serta menjembatani inklusi dunia crypto di Indonesia. PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, konten edukasi in-app, dan beragam fitur pilihan seperti, Pintu Earn, Pintu Staking, Auto DCA, hingga Web3 wallet bagi investor crypto baru dan kasual.

Baca Juga: Aplikasi PINTU Luncurkan Wallet Web3 Pertama di Indonesia, Simak Fungsinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti