Bulan Ramadan merupakan masa sebagian besar masyarakat Indonesia mendekatkan diri pada Allah lewat menjalankan puasa. Selama 30 hari, umat Islam berusaha menahan diri dari nafsu, makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkannya. Sebab, bulan ini dianggap bulan untuk menyucikan diri dari dosa-dosa, termasuk dosa dan kesalahan pada teman atau keluarga. Alhasil, selama bulan Ramadan, upaya pengendalian diri dalam tindakan dan perilaku memang menjadi bentuk paling terlihat dari niat untuk menyucikan diri. Kebiasaan-kebiasaan yang buruk terhadap orang lain berusaha dikekang dan disadari sebagai tindakan yang tak sesuai perintah Allah, dan harapannya perilaku itu diubah sebagai bentuk pertobatan diri. Dengan semangat yang sama, seharusnya kita juga bisa menerima dengan tangan terbuka permintaan maaf atas tindakan orang yang telah merugikan orang lain dan tidak sesuai dengan ajaran agama. Harapan kita tentu permintaan maaf itu keluar dari rasa penyesalan karena menyadari kesalahan dan dampak tindakannya, bukan karena terpaksa atau bagian dari upaya lari dari risiko atas tindakan yang diperbuat.
Ada maaf di bulan Ramadan
Bulan Ramadan merupakan masa sebagian besar masyarakat Indonesia mendekatkan diri pada Allah lewat menjalankan puasa. Selama 30 hari, umat Islam berusaha menahan diri dari nafsu, makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkannya. Sebab, bulan ini dianggap bulan untuk menyucikan diri dari dosa-dosa, termasuk dosa dan kesalahan pada teman atau keluarga. Alhasil, selama bulan Ramadan, upaya pengendalian diri dalam tindakan dan perilaku memang menjadi bentuk paling terlihat dari niat untuk menyucikan diri. Kebiasaan-kebiasaan yang buruk terhadap orang lain berusaha dikekang dan disadari sebagai tindakan yang tak sesuai perintah Allah, dan harapannya perilaku itu diubah sebagai bentuk pertobatan diri. Dengan semangat yang sama, seharusnya kita juga bisa menerima dengan tangan terbuka permintaan maaf atas tindakan orang yang telah merugikan orang lain dan tidak sesuai dengan ajaran agama. Harapan kita tentu permintaan maaf itu keluar dari rasa penyesalan karena menyadari kesalahan dan dampak tindakannya, bukan karena terpaksa atau bagian dari upaya lari dari risiko atas tindakan yang diperbuat.