JAKARTA. Kenaikan impor tekstil dan keramik membikin dag-dig-dug pelaku usaha tekstil dan keramik dalam negeri. Untuk itu, Kementerian Perindustrian berencana membuat aturan agar bisa membendung laju impor. Haris Munandar, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, bilang, kenaikan impor tekstil dan keramik karena harga jualnya lebih murah dari dalam negeri. Jika dibiarkan terus- menerus, ekosistem industri tekstil dan keramik dalam negeri gulung tikar. Aturan yang dianggap tepat membendung impor tekstil dan keramik adalah membatasi pintu masuk impornya. "Uni Eropa dan Jepang juga melakukan pembatasan ini. Tujuannya mempermudah pengawasan," kata Haris, Selasa (18/4).
Pintu masuk impor tekstil & keramik akan dibatasi
JAKARTA. Kenaikan impor tekstil dan keramik membikin dag-dig-dug pelaku usaha tekstil dan keramik dalam negeri. Untuk itu, Kementerian Perindustrian berencana membuat aturan agar bisa membendung laju impor. Haris Munandar, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, bilang, kenaikan impor tekstil dan keramik karena harga jualnya lebih murah dari dalam negeri. Jika dibiarkan terus- menerus, ekosistem industri tekstil dan keramik dalam negeri gulung tikar. Aturan yang dianggap tepat membendung impor tekstil dan keramik adalah membatasi pintu masuk impornya. "Uni Eropa dan Jepang juga melakukan pembatasan ini. Tujuannya mempermudah pengawasan," kata Haris, Selasa (18/4).