JAKARTA. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) akan mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 1 triliun. Hasil pengelolaan dana ini diperuntukkan untuk beasiswa dan biaya rehabilitasi fasilitas pendidikan. Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar menjelaskan, sejatinya pengelolaan dana ini akan diserahkan kepada Badan Layanan Umum (BLU) di bidang pendidikan. Namun, karena BLU tersebut belum terbentuk maka untuk sementara PIP yang akan mengelolanya. Soritaon menjelaskan fungsi PIP dalam hal ini lebih sebagai kasir atau pengelola dana. PIP tidak terlibat dalam pengambilan keputusan.Rencananya, PIP akan menginvestasikan dana abadi ini ke deposito milik bank BUMN. "Depositonya jangka waktu setahun. Kami minta bunga di depan," katanya.Hingga akhir tahun ini, PIP telah mengelola dana sebesar Rp5,5 triliun. Untuk 2011, Soritaon memperkirakan dana kelolaan PIP akan mencapai Rp 15 triliun. Sebagian besar dana kelolaan itu berasal dari piutang PLN sebesar Rp 7,5 triliun. “Dana tersebut sebagian besar disalurkan ke sektor-sektor infrastruktur," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PIP kelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 1 triliun
JAKARTA. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) akan mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 1 triliun. Hasil pengelolaan dana ini diperuntukkan untuk beasiswa dan biaya rehabilitasi fasilitas pendidikan. Kepala Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Soritaon Siregar menjelaskan, sejatinya pengelolaan dana ini akan diserahkan kepada Badan Layanan Umum (BLU) di bidang pendidikan. Namun, karena BLU tersebut belum terbentuk maka untuk sementara PIP yang akan mengelolanya. Soritaon menjelaskan fungsi PIP dalam hal ini lebih sebagai kasir atau pengelola dana. PIP tidak terlibat dalam pengambilan keputusan.Rencananya, PIP akan menginvestasikan dana abadi ini ke deposito milik bank BUMN. "Depositonya jangka waktu setahun. Kami minta bunga di depan," katanya.Hingga akhir tahun ini, PIP telah mengelola dana sebesar Rp5,5 triliun. Untuk 2011, Soritaon memperkirakan dana kelolaan PIP akan mencapai Rp 15 triliun. Sebagian besar dana kelolaan itu berasal dari piutang PLN sebesar Rp 7,5 triliun. “Dana tersebut sebagian besar disalurkan ke sektor-sektor infrastruktur," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News