JAKARTA. Pemerintah menilai skema tol fee alias biaya sewa swasta pipa gas belum cukup menutup investasi awal Perusahaan Gas Nasional (PGN). Karenanya pemerintah mengusulkan investasi baru membangun pipa gas tanpa menggunakan open access (akses terbuka). "Kalau kita mau open access pipa yang baru tidak sulit. Pipa-pipa yang baru hitungannya sudah mempertimbangkan open access, jangan yang sudah membangun, karena sudah terlanjur investasi," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, Rabu (13/11/). Dari analisis awal, terindikasi kebijakan open access akan merugikan PGN jika diterapkan pada jaringan pipa lama. Karena hal itu pemerintah akan mengkaji ulang mekanisme investasi baru membangun pipa gas.
Pipa gas baru diusulkan tidak gunakan open access
JAKARTA. Pemerintah menilai skema tol fee alias biaya sewa swasta pipa gas belum cukup menutup investasi awal Perusahaan Gas Nasional (PGN). Karenanya pemerintah mengusulkan investasi baru membangun pipa gas tanpa menggunakan open access (akses terbuka). "Kalau kita mau open access pipa yang baru tidak sulit. Pipa-pipa yang baru hitungannya sudah mempertimbangkan open access, jangan yang sudah membangun, karena sudah terlanjur investasi," ujar Menteri ESDM Jero Wacik, Rabu (13/11/). Dari analisis awal, terindikasi kebijakan open access akan merugikan PGN jika diterapkan pada jaringan pipa lama. Karena hal itu pemerintah akan mengkaji ulang mekanisme investasi baru membangun pipa gas.