PIS Pimpin Digitalisasi Industri Perkapalan ASEAN melalui Modul Klaim



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil mengembangkan sistem modul klaim untuk operasional kapal, yang memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam digitalisasi industri perkapalan di Asia Tenggara. 

Sistem ini memberikan transparansi lebih pada operasional kapal dan memudahkan pemantauan biaya.

Kesuksesan modul klaim ini menarik perhatian perusahaan perangkat lunak maritim terkemuka asal Amerika Serikat, Veson Nautical LLC, yang menyatakan ketertarikan untuk berkolaborasi dengan PIS. 


Baca Juga: Pertamina International Shipping Adopsi Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau

Veson telah mengirimkan Letter of Intent (LOI) kepada PIS untuk bekerja sama dalam pengembangan modul klaim tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja operasional maritim Pertamina melalui integrasi dengan sistem IMOS milik Veson, yang digunakan oleh pelaku industri perkapalan dunia.

Penandatanganan LOI ini dilakukan di kantor PIS Asia Pacific di Singapura, dihadiri oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS, Surya Tri Harto, serta Direktur Komersial Veson Nautical LLC, Russ Hubbard. Surya menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mencapai tujuan digitalisasi.

"Kolaborasi ini mencerminkan visi PIS untuk memimpin transformasi digital di sektor perkapalan, serta memperkuat komitmen Veson untuk meningkatkan efisiensi operasional mitra mereka di seluruh dunia. Dengan adanya dukungan dan inovasi teknologi dari Veson, PIS siap untuk membawa perubahan yang positif dalam industri maritim," ujar Surya dalam siaran pers, Selasa (15/10).

Baca Juga: Pertamina,KPI &PIS Tingkatkan Pengangkutan Kargo Petrokimia, Penuhi Permintaan Pasar

Sementara itu, Russ Hubbard menyatakan bahwa PIS telah menunjukkan keunggulan dalam pengembangan teknologi digital sesuai standar IMO (International Maritime Organization) dan telah meningkatkan kapabilitas digital dalam operasional maritim. 

"PIS tampak telah meningkatkan kapabilitas digitalnya untuk mengelola kegiatan operasional kemaritiman yang semakin beragam. Untuk itu, sejalan dengan target jangka panjang transformasi digital, kami tertarik untuk mengeksplorasi potensi kerja sama ke depan," kata Russ.

Selanjutnya: China vs Indonesia: Babak Pertama Skor Sementara 2-0 untuk China

Menarik Dibaca: High Table Menggabungkan Kuliner Premium dan Hiburan Live Jazz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli