JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sudah memastikan akan melakukan sekuritisasi aset senilai Rp 1 triliun untuk mendapatkan dana tambahan. Pembeli aset yang dimaksud adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama BBTN menjelaskan pihaknya saat ini baru memulai proses sekuritisasi tersebut. "Mungkin Oktober atau November (piutang dilepas). Prosesnya seleksi aset dulu," ujarnya saat dijumpai wartawan di Danareksa CEO Day 2013 di Hotel Four Seasons, Senin (9/9).Evi menjelaskan setelah seleksi aset, pihaknya akan memilih penjamin emisi (underwriter) yang kemudian dilanjutkan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun nominal dari sekuritisasi aset tersebut sebesar Rp 1 triliun.Sekuritisasi aset adalah penjualan aset perusahaan dalam bentuk tagihan atau piutang atas kredit yang disalurkan BTN kepada nasabahnya. Dalam hal ini, BTN melepas piutangnya yang lancar kepada SMF. Dengan demikian, bank pelat merah ini akan memperoleh dana dari penjualan tagihan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Piutang BTN dilepas Oktober
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sudah memastikan akan melakukan sekuritisasi aset senilai Rp 1 triliun untuk mendapatkan dana tambahan. Pembeli aset yang dimaksud adalah PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama BBTN menjelaskan pihaknya saat ini baru memulai proses sekuritisasi tersebut. "Mungkin Oktober atau November (piutang dilepas). Prosesnya seleksi aset dulu," ujarnya saat dijumpai wartawan di Danareksa CEO Day 2013 di Hotel Four Seasons, Senin (9/9).Evi menjelaskan setelah seleksi aset, pihaknya akan memilih penjamin emisi (underwriter) yang kemudian dilanjutkan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun nominal dari sekuritisasi aset tersebut sebesar Rp 1 triliun.Sekuritisasi aset adalah penjualan aset perusahaan dalam bentuk tagihan atau piutang atas kredit yang disalurkan BTN kepada nasabahnya. Dalam hal ini, BTN melepas piutangnya yang lancar kepada SMF. Dengan demikian, bank pelat merah ini akan memperoleh dana dari penjualan tagihan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News