KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance (ADMF) mencatat piutang pembiayaan mencapai Rp 58,4 triliun pada semester I-2024 atau meningkat 15% secara tahunan. Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, seiring dengan melesunya industri otomotif di sepanjang semester I-2024, pembiayaan baru Adira Finance sedikit mengalami penurunan. "Namun, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) mengalami pertumbuhan 15% secara
year on year," ujar Dewa dalam media update kinerja keuangan Adira Finance, Kamis (1/8).
Baca Juga: Adira Finance Telah Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 2 Triliun di 2024 Pembiayaan baru Adira Finance menurun sebesar 2% menjadi Rp 20 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, Adira Finance akan terus menerapkan berbagai strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi saat ini. Selain itu, pada semester I-2024, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 21% secara YoY mencapai Rp 4,6 triliun. "Pembiayaan multiguna berkontribusi terbesar dalam pembiayaan non-otomotif perusahaan," ujarnya. Selain itu, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp4,3 triliun atau mewakili 22% dari total pembiayaan baru. Untuk dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah, Adira Finance menyampaikan akan terus melakukan kegiatan pemasaran, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).
Di sisi lain, sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV), mencakup sepeda motor dan mobil, melalui kerja sama dengan berbagai merek dan dealer kendaraan listrik. Sepanjang semester I- 2024, pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance meningkat signifikan, mencapai Rp178 miliar. Untuk dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi. Hingga 30 Juni 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 476 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah. Dari sisi digital, perusahaan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, dan dicicilaja.com.
Baca Juga: Program Asuransi Wajib Kendaraan Tengah Disusun, Ini Kata Adira Finance Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati