Piutang Pembiayaan Perusahaan Multifinance Mencapai Rp 447,03 Triliun pada Juli 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 447,03 triliun di Juli 2023 atau tumbuh 16,22% Year on Year (YoY). Adapun ditopang oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh 28,37% YoY dan 16,09% YoY.

Terkait hal itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai piutang pembiayaan yang tumbuh seiring dengan bertumbuhnya perekonomian Indonesia. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan sebenarnya semua sektor tumbuh.

"Akan tetapi, mungkin saat ini yang terlihat pembiayaan investasi dan modal kerja, dibandingkan multiguna. Ekonomi Indonesia lagi tumbuh, otomatis semua sektor tumbuh, merata kurang lebih," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (5/9).


Baca Juga: OJK Sebut Ada 8 Perusahaan Pembiayaan yang Belum Penuhi Ketentuan Modal Minimum

Suwandi menjelaskan perusahaan pembiayaan masing-masing memiliki pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna. Dia menerangkan pembiayaan investasi dan modal kerja itu merupakan sektor produktif.

"Pembiayaan investasi itu kebanyakan pembiayaan untuk beli mesin-mesin untuk kebutuhan produksi hingga beli alat berat. Orang kalau mau minta kredit atau pembiayaan itu kategorinya di pembiayaan investasi," ungkapnya.

Suwandi menyampaikan pembiayaan modal kerja artinya perusahaan perlu membeli pendukung alat berat untuk melakukan pekerjaan, seperti spare part hingga solar. Menurutnya, sejak OJK berdiri, perusahaan pembiayaan sudah menerapkan pembiayaan modal kerja.

Suwandi pun memproyeksikan kegiatan pembiayaan masih akan tumbuh. Dia berharap pertumbuhannya masih berada di angka 15% hingga akhir tahun.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai itu tumbuh 16,22% Year on Year (YoY) di Juli 2023.

"Didukung oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh 28,37% YoY dan 16,09% YoY," ucapnya dalam konferensi pers, Selasa (5/9).

Baca Juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Perusahaan Multifinance Rp 447,03 Triliun di Juli 2023

Agusman menerangkan pertumbuhan pada Juli 2023 sedikit melambat dibandingkan bulan lalu. Dia mengatakan pada Juni 2023, pertumbuhan piutang pembiayaan berada di level 16,37% YoY.

Agusman menyampaikan nilai piutang pembiayaan pada Juni 2023 mencapai 444,52 triliun.

Sementara itu, dia mengungkapkan profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio Non Performance Financing (NPF) sebesar 2,69% di Juli 2023. Adapun nilai tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,67%.

Adapun gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,24 kali di Juli 2023, sedangkan Juni 2023 berada di 2,27 kali.

"Semua berada jauh di batas maksimum 10 kali," kata Agusman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .