Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Beberkan Program Utamanya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk kepada Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjadi Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

Sebelum mengembang tugasnya, Jokowi meminta Heru untuk memprioritaskan mengenai penanganan banjir, tata ruang dan kemacetan lalulintas.

Mengenai penanganan banjir, Heru masih akan melanjutkan program-program penanggulangan banjir yang dilakukan gubernur sebelumnya.

"Misalnya normalisasi ada beberapa poin misalnya nanti tempat-tempat tertentu yang memang tidak bisa salurannya atau sungai normalisasi kita bisa bikin sistem polder rumah pompa atau kendaraan pompa bergerak," ujar Heru dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10).

Baca Juga: PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Dapat Pesan Ini dari Anies Baswedan

Heru menuturkan untuk penanggulangan banjir DKI Jakarta Ia akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait.

Sedangkan untuk sumur resapan, Heru juga akan melanjutkan. Hanya saja Ia akan menilik kembali agar program sumur resapan dapat berjalan optimal.

Menurutnya, ada baiknya tidak melihat program tersebut siapa yang membuat, namun untuk apa program tersebut dibuat. Oleh karenanya program sumur resapan yang dibuat Anies Baswedan akan dilanjutkan, lantaran dinilai baik dibuat di beberapa tempat di Jakarta.

"Sumur resapan tidak buruk juga, misalnya di Jakarta Selatan memang dia cekung. Misal sungai di atas dia di bawah kan harus bikin sumur resapan. Nanti kita lihat. Semua program Gubenur itu baik tinggal nanti kita lihat mungkin volumenya atau penempatannya kita lihat," paparnya.

Mengenai kemacetan lalulintas, Heru menilai bahwa DKI Jakarta sudah memiliki blue print yang baik. Mulai dari masa Wiyogo Atmodarminto yang dilanjutkan oleh era Fauzi Bowo hingga sekarang.

Baca Juga: Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Titip Pesan Selesaikan Soal Banjir

Maka tentunya program penanganan kemacetan di DKI Jakarta tersebut masih akan dilanjutkan ke depan. Begitu juga dengan program lalulintas di DKI seperti proyek MRT yang akan diperluas jangkauannya.

"Beliau [Jokowi] juga menyampaikan ada beberapa transportasi lainnya yang sudah jadi seperti LRT bisa kolaborasi dengan pemerintah daerah," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli