KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Jaya Hati Berkah Tbk (
PJHB) menatap tahun 2026 sebagai fase ekspansi agresif, terutama di segmen logistik pendukung proyek oil & gas dan angkutan alat berat untuk industri pertambangan serta konstruksi. Perseroan menyebut peluang di kedua sektor tersebut semakin terbuka seiring intensifnya pembangunan infrastruktur energi dan eksplorasi migas di Indonesia.
Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie, menyebutkan bahwa permintaan angkutan alat berat untuk proyek pertambangan dan konstruksi diprediksi tetap kuat di tahun depan. “PJHB akan mengarahkan ekspansi rute dan layanan pada segmen-segmen yang memiliki profit margin lebih tinggi serta
demand visibility hingga beberapa tahun ke depan,” ungkap Go Sioe Bie kepada Kontan.co.id, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Pelita Jaya Hati Berkah (PJHB) Percepat Pembangunan Armada Baru untuk Hadapi 2026 Dari sisi ekspansi armada, perseroan tengah menyiapkan peningkatan armada secara bertahap. Setelah satu unit LCT baru memasuki tahap
keel laying pada 10 Desember, dua unit berikutnya akan mulai dibangun pada kuartal I-2026, lebih cepat dari jadwal prospektus. Dengan demikian, total armada PJHB akan naik menjadi 8 unit pada 2027. Namun demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan kembali penambahan armada ke depan, terutama kapal-kapal yang memiliki profil efisiensi dan utilisasi tinggi. “Wacana ini akan disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan pasar dan solidnya permintaan pelanggan,” kata dia.
Selain ekspansi, PJHB akan mempertahankan strategi profitabilitas melalui penguatan kontrak jangka panjang, optimalisasi rute, serta penerapan
risk-mitigated pricing untuk mengantisipasi fluktuasi biaya bunker.
Dengan kombinasi strategi ekspansi dan manajemen biaya, PJHB menilai tahun 2026 akan menandai akselerasi pertumbuhan yang bersifat struktural. Perseroan optimistis permintaan domestik dari sektor energi dan pertambangan akan menjadi motor utama kinerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News