JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya resmi melabuhkan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo. Deklarasi resmi dukungan PKB terhadap Jokowi ini akan dilakukan di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (10/5). Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Helmy Faishal Zaini mengungkapkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan hasil pleno tanfidz kepada Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Mansyur di Pondok Pesantren Pacul Gowang, Jombang. "Sudah ada pertemuan dengan Dewan Syuro dan sudah bulat kesepakatan DPP PKB akan mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Kami usung juga kerja sama dengan PDI-P. Ini sudah keputusan resmi partai," ujar Helmy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/5/2014). Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menuturkan, pada hari ini juga, Muhaimin akan mengumumkan dukungan resmi PKB ke Jokowi di Jombang. Helmy menuturkan dalam mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden, PKB mengajukan dua hal kepada pria yang saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu. "Pertama, kami ajukan platform yang bersifat kerangka ideologis yang terdiri atas banyak hal, seperti ideologi sosial budaya, ekonomi, hukum, dan keamanan," kata Helmy. Kedua, lanjutnya, PKB juga akan menawarkan portofolio yang berisi agenda politik bersama dalam lima tahun mendatang. "Misalnya, agenda reformasi birokrasi, mendorong APBN yang lebih efektif dan efisien, serta law enforcement," kata Helmy. Bergabungnya PKB dalam gerbong pengusung Jokowi menambahkan kekuatan pencalonan Jokowi sebagai presiden. Pasalnya, PKB kini suaranya tengah meningkat lantaran dukungan dari warga nahdliyin yang sangat solid dalam pemilihan legislatif yang lalu. Sebelum PKB, Jokowi juga sudah mendapatkan barisan pendukung dari Partai Nasdem. Sehingga pencalonan Jokowi sebagai presiden kini disokong oleh tiga partai yakni PDI-P, Partai Nasdem, dan PKB. Sementara itu, bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto hingga kini belum mendapatkan mitra koalisi yang sudah resmi bergabung. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PKB akan deklarasikan dukungan resmi ke Jokowi
JAKARTA. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya resmi melabuhkan dukungannya kepada bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo. Deklarasi resmi dukungan PKB terhadap Jokowi ini akan dilakukan di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (10/5). Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Helmy Faishal Zaini mengungkapkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan hasil pleno tanfidz kepada Ketua Dewan Syuro PKB KH Aziz Mansyur di Pondok Pesantren Pacul Gowang, Jombang. "Sudah ada pertemuan dengan Dewan Syuro dan sudah bulat kesepakatan DPP PKB akan mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Kami usung juga kerja sama dengan PDI-P. Ini sudah keputusan resmi partai," ujar Helmy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/5/2014). Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menuturkan, pada hari ini juga, Muhaimin akan mengumumkan dukungan resmi PKB ke Jokowi di Jombang. Helmy menuturkan dalam mengusung Jokowi sebagai bakal calon presiden, PKB mengajukan dua hal kepada pria yang saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu. "Pertama, kami ajukan platform yang bersifat kerangka ideologis yang terdiri atas banyak hal, seperti ideologi sosial budaya, ekonomi, hukum, dan keamanan," kata Helmy. Kedua, lanjutnya, PKB juga akan menawarkan portofolio yang berisi agenda politik bersama dalam lima tahun mendatang. "Misalnya, agenda reformasi birokrasi, mendorong APBN yang lebih efektif dan efisien, serta law enforcement," kata Helmy. Bergabungnya PKB dalam gerbong pengusung Jokowi menambahkan kekuatan pencalonan Jokowi sebagai presiden. Pasalnya, PKB kini suaranya tengah meningkat lantaran dukungan dari warga nahdliyin yang sangat solid dalam pemilihan legislatif yang lalu. Sebelum PKB, Jokowi juga sudah mendapatkan barisan pendukung dari Partai Nasdem. Sehingga pencalonan Jokowi sebagai presiden kini disokong oleh tiga partai yakni PDI-P, Partai Nasdem, dan PKB. Sementara itu, bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto hingga kini belum mendapatkan mitra koalisi yang sudah resmi bergabung. (Sabrina Asril)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News